Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Demokrat akan membangun poros koalisi dengan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk menghadapi pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Barat pada 2018 mendatang.
"Poros di Jabar kami akan terus perbincangkan untuk memastikan poros itu," kata Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan di kediaman Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas, Bogor, Sabtu (9/9).
Demokrat wajib membangun koalisi bersama partai lain karena partai berlambang bintan Mercy itu belum dapat mengusung pasangan calon sendiri lantaran kursi yang dimiliki tak mencukupi syarat pencalonan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikatakan, Hinca mengatakan, selain dua PAN dan PPP, partainya masih membuka peluang untuk partai yang ingin berkoalisi.
Namun, kata Hinca, Demokrat menargetkan kadernya sebagai calon gubernur Jawa Barat, dan bukan wakil gubernur.
Sejumlah Partai telah mendeklarasaikan calonnya untuk bertarung dalam Pilgub Jawa Barat. Partai NasDem berencana mengusung Ridwan Kamil, Partai Golkar mencalonkan Deddy Mulyadi, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan mengusung Deddy Mizwar.
Persiapan Demokrat menghadapi Pemilihan Kepala Daerah di Jawa Barat, kata Hinca lebih matang ketimbang daerah lainnya, termasuk Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Dari 171 daerah yang akan menggelar kepala daerah serentak 2018, kata Hinca, hingga saat ini, Demokrat baru menyiapkan sekitar 11 calon.
"Belum, belum, dua hari lalu kami baru rapat pertama, baru ada sekitar 11 yang sudah pasti, tapi kami akan maraton mulai minggu ini ke depan sampai nanti akhir Desember," ucapnya.
Menurut Hinca, Partai Demokrat menargetkan memenangi sebanyak-banyaknya Pilkada.
"Hari ini kerja kami adalah memastikan pasangan calon yang akan kami usung baik oleh Partai Demokrat sendiri maupun oleh partai sahabat lainnya," ujarnya.