DPR Sindir Jaksa Agung karena Banyak Singgung KPK saat Rapat

CNN Indonesia
Selasa, 12 Sep 2017 03:15 WIB
Saat rapat dengan Komisi Hukum DPR, Jaksa Agung dinilai terlalu banyak menyinggung kewenangan KPK, bukan mengupas kinerja jaksa.
Wakil Ketua Komisi III DPR Benny Kabur Harman menyindir Jaksa Agung Muhammad Prasetyo. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Komisi III DPR Benny Kabur Harman menyindir Jaksa Agung Muhammad Prasetyo lantaran terlalu banyak menyinggung soal kewenangan penegakan hukum yang dilaksanakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Kesan saya ini kan rapat dengan Kejaksaan. Mestinya yang kita kupas kinerja jaksa, bukan KPK," kata Benny yang juga Politikus Partai Demokrat dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi III DPR dengan Kejaksaan Agung, Senin (11/9).

Salah satu yang disorot Benny mengenai operasi tangkap tangan (OTT) di tubuh kejaksaan. "Mengapa tak selesai? Bagaimana kita persoalkan KPK tapi kejaksaan seperti ini," lanjutnya.

Dalam RDP hari ini, Jaksa Agung Muhammad Prasetyo menyinggung beberapa hal mengenai kinerja KPK seperti yang ditanyakan hampir semua anggota Komisi III DPR. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di antaranya mengenai kewenangan KPK yang terlampau besar, persoalan OTT di Kejaksaan, fungsi penuntutan, eksekusi putusan pengadilan, hingga mengenai friksi di tubuh KPK. Semua pertanyaan itu dijawab Prasetyo.

Menanggapi hal itu, usai rapat Prasetyo mengatakan, tidak mempersoalkan dinamika dalam rapat yang justru banyak mempertanyakan kinerja KPK.

"‎Saya kan hanya melayani dan menjawab pertanyaan saja. Tapi sebelumnya kan sudah saya jelaskan kemudian berkembang seperti itu ya rasanya wajib bagi kita memberikan penjelasan sesuai norma-norma yang ada," kata Prasetyo.

Prasetyo menegaskan, berbagai pertanyaan yang tertuju mengenai kinerja KPK bukan merupakan seting dari anggota Komisi III sebelumnya. 

"Lihat itu laporan kami yang dipertanyakan lain dan sudah diberikan. Kemudian berkembang ke pertanyaan-pertanyaan lain ya kami wajib menjawab. Kalau enggak dijawab kan salah," ujarnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER