Polisi Tunggu Laporan LBH Jakarta soal Kivlan Zen

Gloria Safira Taylor | CNN Indonesia
Senin, 18 Sep 2017 19:48 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Argo Yuwono menunggu laporan dari LBH tentang tudingan terhadap Kivlan Zen dan anggota presidium 313, Rahmat Imran.
Polda Metro Jaya meminta LBH Jakarta melapor ke polisi soal tudingan terhadap Kivlan Zen. (CNN Indonesia/Marselinus Gual)
Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi belum bisa mengusut dugaan keterlibatan mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) TNI AD Mayjen (Purn.) Kivlan Zen dalam pengepungan kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Senin (18/9) dini hari.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menunggu laporan dari LBH Jakarta. Argo justru mempertanyakan LBH yang menuding Kivlan dan anggota presidium 313, Rahmat Imran.

"Silakan laporkan pada polisi, itu isu atau fakta hukum?," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya.
Menurut Argo, YLBHI dapat melaporkan tuduhannya itu kepada pihak kepolisian jika terdapat fakta hukum yang mendukung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejauh ini, Argo mengatakan, polisi belum mendapatkan informasi soal keterlibatan Kivlan dan Rahmat dalam pengepungan kantor LBH Jakarta.

Argo meminta LBH Jakarta memberikan laporan yang disertai fakta-fakta tentang tuduhan kepada Kivlan.

Sementara, Argo mengatakan, polisi masih memeriksa 34 saksi peristiwa pengepungan tersebut. Sebanyak 22 orang saksi diperiksa di Mapolres Jakarta Pusat dan 12 di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

"Nanti tunggu saja, tergantung penyelidikan dari kepolisian," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua Advokasi LBH Jakarta Muhammad Isnur menuduh Kivlan dan Rahmat berada di balik aksi pengepungan. Kivlan dan Rahmat dinilai Isnur sebagai orang yang paling sering menyebarkan informasi hoaks dan fitnah terkait acara yang diselenggarakan di LBH Jakarta.

Isnur meminta aparat penegak hukum memeriksa rekam digital dalam smartphone dan akun media sosial Kivlan dan Rahmat.

"Silakan dicek handphone atau media sosial mereka. Pasti masih ada, itu saya yakin benar masih ada," ujarnya.

(ugo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER