Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Gubernur DKI terpilih Sandiaga Uno akan menyiapkan aturan gratis masuk Taman Impian Jaya Ancol. Pernyataan itu ia sampaikan menyusul pernyataan Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat yang ingin biaya masuk Ancol ditiadakan.
"Kita harus pastikan tidak ada yang ditabrak. Tapi rencana kita sama, kita ingin berikan akses seluasnya pada warga Jakarta untuk pantai publik," kata pria yang akrab disapa Sandi di Pulo Gundul, Jakarta Pusat, Selasa (19/9).
Menurut Sandi, Taman Impian Jaya Ancol yang dikelola PT Pembangunan Jaya Ancol merupakan perusahaan publik. Oleh karena itu perusahaan punya tanggung jawab kepada publik, bukan hanya pada Pemerintah Provinsi DKI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena itu Sandi akan mengajak bicara PT Pembangunan Jaya Ancol saat sudah resmi menjabat nanti. Ia akan menyampaikan keinginan warga agar gratis masuk Ancol.
Keinginan warga bisa direalisasi tanpa menabrak koridor pasar modal dan hukum yang berkaitan dengan itu. Menurut Sandi ini harus dilakukan dengan prinsip bisnis to bisnis.
"Dan seandainya dibebaskan, apa kompensasi bagi warga yang bisa akses secara gratis untuk pantai publik, tapi juga tidak merugikan dari segi bisnisnya, itu bisa dicari (solusinya)," kata Sandi.
Sandi mengaku berpengalaman dalam urusan bisnis. Ia yakin akan banyak warga yang datang ke Ancol bila gratis dan bisa meningkatkan keuntungan.
Sebagai informasi, saat ini untuk masuk ke kawasan Pantai Ancol, pengunjung dikenakan tarif berbeda-beda. Untuk mobil pada hari biasa hingga akhir pekan dikenakan tarif Rp25 ribu, motor Rp15 ribu, dan bus Rp45 ribu. Namun, tarif tersebut belum termasuk tiket masuk untuk menikmati berbagai wahana yang ada di sana.
Ancol memang dikelola PT Pembangunan Jaya Ancol dan bukan Pemprov DKI Jakarta, padahal pantai Ancol diketahui merupakan fasilitas umum milik masyarakat.
Sebelumnya, Djarot mengatakan gagasan masuk Ancol gratis sudah dikeluarkan sejak lama. Namun hingga saat ini hal tersebut belum juga terlaksana lantaran terbentur Ancol yang dikelola perseroan terbatas, bukan oleh Pemprov DKI Jakarta.
Mantan wali kota Blitar itu menyebut jika seandainya masuk Ancol gratis dan hanya dikenakan tarif parkir mobil, maka bisa dipastikan Pasar Seni yang berada di dalam kawasan Ancol bisa hidup dan ramai.
"Sekarang kan masuk bayar, terus mau ke wahana lain bayar lagi. Kalau cuma disuruh bayar parkir terus nanti mau ke wahana bayar sih tidak apa-apa, nanti Pasar Seni bisa ramai itu," kata Djarot.
Djarot menyebut, harusnya aturan terkait tarif Ancol bisa belajar dari Monas. Untuk menikmati Monas, warga Jakarta hanya diperbolehkan bayar tarif parkir saja, kecuali untuk masuk ke Museum.
Sementara itu, Kepala Komunikasi Korporat PT Pembangunan Jaya Ancol, Rika Lestari menyatakan, pihaknya sedang mengajukan jadwal pertemuan dengan Pemprov DKI Jakarta terkait usulan bebas biaya masuk di kawasan wisata Taman Impian Jaya Ancol.
Rika menyatakan, Ancol merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang sahamnya paling banyak dimiliki Pemprov DKI, yakni sebesar 72 persen.