Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan melelang beberapa barang sitaan dari para koruptor, Jumat (22/9). Sebagian objek lelang yang akan ditawarkan KPK saat ini telah berada di gedung lama lembaga antirasuah, di jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan.
KPK akan menawarkan sejumlah barang seperti mobil, telepon genggam, motor, dan koper mewah ke calon pembeli. Lelang akan digelar di kawasan Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Selatan.
Berdasarkan pantauan
CNNIndonesia.com, saat ini beberapa mobil yang hendak dilelang di antaranya, Volkswagen Golf tahun 2011, Volkswagen Beetle tahun 2012, Honda CRV tahun 2008, Honda Civic tahun 2008, dan Audi tahun 2013.
Berbagai mobil dan barang mewah yang dilelang KPK ditawarkan dengan harga relatif murah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mobil, harga yang ditawarkan mulai kisaran Rp28 juta hingga Rp1,1 miliar. Sementara untuk mendapat telepon genggam pembeli hanya perlu merogoh kocek mulai dari Rp2,9 juta.
Untuk mengikuti lelang, pembeli harus memiliki akun yang sudah diverifikasi pada laman www.lelangdjkn.kemenkeu.go.id.
Setelah itu peserta lelang dapat melihat barang yang akan ditawarkan di gedung lama KPK, Rupbasan Jakarta Barat, Jakarta Pusat, serta Jakarta Selatan.
Membantu NegaraSaat KPK memamerkan beberapa mobil yang hendak dilelang, beberapa calon pembeli sempat terlihat hadir di gedung lama lembaga antirasuah.
Joe (42), seorang pria asal DKI Jakarta, mengaku dirinya datang untuk melihat sebuah mobil yang ingin dia beli. Kendaraan yang menjadi targetnya itu adalah Volkswagen Golf keluaran tahun 2011.
"Mau ikut kan mau menang, sederhana saja. Kelihatannya sih harga pasaran sih, yang saya tertarik sama mobil VW golf itu sih buat istri," kata Joe.
Walau menurutnya harga jual barang di lelang KPK sama dengan banderol pasaran, Joe tetap memilih ikut proses tersebut karena ingin membantu negara.
Menurut dia, pembelian barang lelang hasil sitaan koruptor dapat berkontribusi pada peningkatan pendapatan negara.
"Mau nolong negara makanya beli, jangan nanggung-nanggung kalau mau menolong," katanya.