Safari KPK ke Golkar Singgung Pemimpin yang Berintegritas

CNN Indonesia
Selasa, 19 Sep 2017 01:47 WIB
Kunjungan KPK ke Partai Golkar membawa isu pemimpin berintegritas. Sementara, Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto terjerat kasus e-KTP.
Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Golkar jadi sasaran selanjutnya bagi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kampanye intergitas ke sejumlah parpol.
Pentingnya keberadaan pemimpin dan calon pemimpin yang berintegritas dan korupsi menjadi salah satu isu yang disinggung.

Direktur Pencegahan KPK Pahala Nainggolan mengatakan, kunjungan ke DPP Partai Golkar itu bertujuan untuk mewujudkan sistem partai
politik yang berintegritas. Menurutnya, partai politik harus memiliki empat prinsip yang diharapkan bisa diterima oleh setiap parpol.
Yakni, pembangunan etika, transparansi keuangan, rekrutmen calon kader, dan proses kaderisasi.

"KPK tawarkan kerja sama untuk penguatan partai. Bagaimana agar parpol samakin cerdas mencegah korupsi, sehat, dan berintegritas,"
ujar Pahala, di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Senin (18/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Dalam safarinya ke sejumlah parpol ini, KPK juga menggandeng Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Peneliti senior Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI) Syamsuddin Haris mengatakan, upaya ini bertujuan untuk membantu KPK dalam program pencegahan korupsi.
melalui sejumlah kajian.

"Tugas LIPI (adalah) bagaimana parpol ke depan bisa menghasilkan calon pemimpin yang punya integritas, meminimalkan potensi resiko
korupsi, dan mewujudkan pemerintahan yg baik dan bersih," ujar Syamsuddin.

Menurutnya, salah satu syarat utama parpol yang berintegritas adalah memiliki standar pengelolaan keuangan yang transparan dan proses
perekrutan kader yang berbasis keahlian atau merit system.

Dalam kesempatan sama, Sekretaris Jendral Golkar Idrus Marham berharap pertemuan tersebut menjadi langkah awal kerjasama yang baik
antara kedua lembaga itu.

"Akan ada pertemuan-pertemuan bersifat lanjutan dalam diskusi-diskusi agar parpol berfungsi sebagai pilar demokrasi dengan baik," ujar
Idrus.

Tampak hadir pula beberapa petinggi Golkar, seperti Ketua DPP Partai Golkar Bidang Pemenangan Pemilu Jawa II Bambang Soesatyo, dan
Ketua DPP Partai Golkar Bidang Media Penggalangan Opini Nurul Arifin.

Diketahui, Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto, yang juga Ketua DPR, sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi pengadaan e-
KTP oleh KPK. Pemanggilannya yang kedua untuk diperiksa sebagai tersangka, pada Senin (18/9), oleh Penyidik KPK diabaikannya dengan
alasan sedang menjalani tindakan operasi jantung.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER