Jakarta, CNN Indonesia -- Budayawan Goenawan Mohamad menyebut isu kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang beredar di masyarakat sekarang menjadi sebuah bahan tertawaan.
Kata Goenawan, tidak ada bukti sama sekali bahwa PKI akan muncul kembali.
"Saya kira, bahan tertawaan yang sedih," ucap Goenawan di acara ceramah umum bertajuk Memahami Pertarungan Politik Kebudayaan Seputar 1965 , di Utan Kayu, Jakarta Timur, Kamis (28/7) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Isu tentang G30S PKI ramai dibicarakan kembali pada September. Rencana diskusi Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) tentang pelurusan sejarah 1965 dibubarkan polisi dan sekelompok masyarakat.
Ribuan orang menyerang Kantor YLBHI di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat 17 September silam.
Selain penyerangan kantor YLBHI, isu PKI juga ramai dibicarakan setelah Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memerintahkan seluruh prajurit TNI memutar film Pengkhiantan G30S/PKI.
Goenawan meminta kepada kelompok yang kerap mengembuskan isu kebangkitan PKI agar membuktikan keberadaan PKI. Mereka, kata Goenawan, sebaiknya melaporkan kepada polisi mengenai lokasi kantor serta nama-nama pengurus PKI jika memang ada.
Menurut Goenawan, hal itu adalah langkah yang paling mudah dan efisien, karena kepolisian akan menindaklanjuti. Hukuman pun pasti akan diberikan oleh kepolisian, sebab PKI dilarang di Indonesia.
"Tapi kan enggak ada yang menemukan," kata Goenawan, "Orang PKI masih ada, tapi sebagai partai sudah enggak ada," lanjutnya.
Goenawan mengamini bahwa stigma buruk terhadap keturunan PKI sulit dihilangkan hingga sekarang. Stigma buruk tersebut akan terus ada selama mantan anggota PKI tidak diberi ruang selebar-lebarnya untuk menjelaskan kejadian yang sebenarnya terjadi di masa lalu.
Stigma itu, menurut Goenawan dapat hilang apabila dialog dilakukan secara terus-menerus.
Menurut Goenawan, dialog antara semua pihak dapat mengurangi prasangka terhadap mantan anggota maupun keturunan anggota PKI di masa kini.
Selama ini, kata Goenawan, acara dialog, seminar, dan semacamnya yang berupaya mengungkap peristiwa G30S acap dihalangi oleh sejumlah pihak. Baik itu aparat maupun kelompok masyarakat.
Meski begitu, Goenawan tidak ingin hambatan tersebut membuat masyarakat menjadi putus asa untuk mencari kebenaran.
"Kita tidak bisa mengeluh. Kita harus jalankan terus. Kalau mengeluh enggak akan menghasilkan apa-apa," katanya.
[Gambas:Video CNN] (ugo)