Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Bagian Protokol Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal Abu Hurairah menyatakan, tidak ada satu pun pihak perwakilan Aksi 299 yang melaporkan kepada pengelola bahwa mereka akan berkumpul di masjid tersebut.
Abu pun mengaku pengelola hanya mempersiapkan masjid untuk salat Jumat yang biasanya dihadiri oleh warga setempat maupun wisatawan, tanpa ada persiapan khusus menyambut massa aksi tersebut.
"Kami tidak ada persiapan khusus, hanya persiapan untuk salat Jumat. (Mereka) tidak ada koordinasi dengan kami," ujar Abu saat ditemui di Masjid Istiqlal, Jumat (29/8) pagi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Abu menyatakan dirinya mengetahui kedatangan sebagian massa Aksi 299 berkumpul di kawasan Istiqlal hanya dari pemberitaan di media dan media sosial.
Meski demikian, Abu mengatakan tidak masalah jika memang ratusan massa itu memutuskan untuk berkumpul di Istiqlal sebelum aksi jalan kaki ke Gedung MPR / DPR selepas ibadah salat Jumat nanti.
Sebab, kata Abu, Masjid Istiqlal terbuka untuk umum dan tidak ada larangan bagi siapa pun yang ingin beribadah sholat di sana.
Terlebih, ia melanjutkan, lokasi masjid Istiqlal berada di pusat kota, sehingga mudah dijangkau dari mana saja.
"Memang mereka tidak ada kewajiban untuk melapor, selama tidak ada kegiatan khusus. Kalau untuk ibadah, monggo saja, ini kan masjid," kata Abu.
Kata Abu, pengelola baru akan mempermasalahkan jika ada oknum yang hendak menginap berminggu-minggu tanpa izin.
Meski mempersilakan massa aksi beristirahat di Istiqlal, Abu tetap mengimbau agar massa senantiasa menjaga kebersihan masjid, serta menghemat penggunaan air. Apalagi, aliran air di Istiqlal dihidupkan dengan listrik sehingga butuh biaya lebih tinggi untuk pengadaannya.
(asa)