Luhut Sebut Pencabutan Moratorium Pulau G Tinggal Diteken

Tiara Sutari | CNN Indonesia
Jumat, 29 Sep 2017 17:25 WIB
Sedianya penandatanganan pencabutan moratorium akan dilakukan hari ini namun berkas administrasi yang diminta belum lengkap sehingga ditunda pekan depan.
Pencabutan moratorium Pulau G hanya tinggal ditandangani pada pekan depan. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman batal mencabut moratorium Pulau G karena pengembang salah satu pulau hasil reklamasi di Teluk Jakarta itu hari ini. Moratorium baru akan dicabut pada pekan depan setelah syarat administrasi dilengkapi.

Syarat administrasi itu seharusnya dilengkapi hari ini saat rapat koordinasi digelar di Kantor Kemenko Kemaritiman. Namun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ternyata tidak melengkapi berkas yang dibutuhakan.
“Tidak hari ini ditekennya, masih ada berkas yang harus dilengkapi. Tapi diteken Senin itu sudah pasti, tinggal masuk-masukin berkas saja kok,” kata Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan usai rapat, Jumat (29/9).

Luhut pun memastikan, meskipun belum dicabut secara formal, sanksi administratif Pulau G telah dicabut, mengikuti dua pulau lainnya, C dan D.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Saya minta Senin jam 16.00 sore itu sudah bisa diteken, nanti bareng sama Pulau C dan Pulau D, intinya sudah selesai semua, tinggal teken saja,” kata dia. 

Kelengkapan administratif itu hanya seputar informasi terkait perubahan-perubahan yang dilakukan oleh Pemprov DKI dan pengembang Pulau G, PT Muara Wisesa Samudra.
Sejak dimoratorium pada Mei lalu, pengembang menurut Luhut menyebut telah berupaya melengkapi persyaratan yang kurang terkait izin lingkungan yang diajukan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Sebelumnya Luhut mengatakan moratorium Pulau G akan dicabut hari ini menyusul Pulau C dan D yang sudah lebih dulu.

Pulau C dan D dicabut moratoriumnya karena pengembang PT Kapuk Naga Indah dinilai telah memenuhi 11 persyaratan yang diminta pemerintah. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER