Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Gerakan Muda Partai Golkar (GMPG) Ahmad Doli Kurnia menganggap tudingan Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) bahwa dirinya telah mencemarkan nama baik Ketua Umum Golkar Setya Novanto, merupakan risiko perjuangan. AMPG bahkan berniat melaporkan Doli ke polisi.
"Saya merasa laporan itu sesuatu hal yang biasa saja. Jadi ini anggap saja sebagai risiko perjuangan membela kebenaran yang harus dihadapi," kata Doli dalam pesan singkatnya, Selasa (3/10).
AMPG telah mendatangi Polda Metro Jaya, Senin (2/10) untuk melaporkan Doli dan Ketua DPP Golkar Yorrys Raweyai karena dinilai telah mencemarkan nama baik Ketua Umum Golkar Setya Novanto. Namun, polisi meminta AMPG untuk melengkapi bukti-bukti laporan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kata Doli, perjuangan melawan korupsi tidak sederhana. "Apalagi ini megakorupsi skala besar. Tentu perlawanannya juga besar," kata dia.
Doli menambahkan, sebagai warga negara yang menghormati hukum, dia berjanji akan memenuhi panggilan polisi bila dimintai keterangan.
"Pasti saya akan memenuhinya," katanya.
Doli menyatakan akan mencari tahu dulu informasi yang valid tentang laporan itu, kemudian mempelajarinya bersama kawan-kawan GMPG dan juga Organisasi Advokat Indonesia (OAI) dan TAPAK (Tim Advokasi Pejuang Anti Korupsi) Indonesia.
Dia menegaskan, selama ini perjuangannya bersama kawan-kawan GMPG demi kebaikan Golkar.
"Kami bergerak atas nama idealisme dan cita-cita luhur untuk tetap menjaga kebesaran partai, dan senantiasa berdasarkan fakta-fakta yang bisa kami pertanggung jawabkan," kata dia.
Ketua Bidang Penggalangan Mahasiswa dan Pelajar AMPG, Guntur Setiawan menjelaskan dasar laporan terhadap Doli.
Kata dia, AMPG keberatan dengan pernyataan Doli yang menuding sidang gugatan praperadilan Setnov sudah diatur untuk memenangkan Ketua Umum Golkar tersebut.
Sementara Yorrys yang merupakan Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan DPP Partai Golkar dilaporkan karena pernyataannya yang menyebut Novanto berpura-pura sakit.