Rapat Pleno Golkar soal Novanto Masih Belum Jelas

CNN Indonesia
Senin, 02 Okt 2017 17:52 WIB
Sekjen Golkar Idrus Marham menyebut rekomendasi rapat pengurus harian telah diserahkan ke Setya Novanto namun belum memastikan gelaran rapat pleno.
Saat Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto (tengah) bersama Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid (kiri), dan Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham (kanan) di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta pada Juli lalu. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Jakarta, CNN Indonesia -- Rapat pleno Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar untuk membahas nasib Setya Novanto sebagai ketua umum masih belum dapat dipastikan.

"Hasilnya, ada ditunda rapat itu. Tidak jadi rapat dan waktunya ditentukan kemudian," kata Sekretaris Jenderal Golkar Idrus Marham di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Senin (2/10).

Selain itu, Idrus mengatakan hasil rekomendasi rapat pengurus harian sendiri telah disampaikan kepada Novanto yang saat ini masih terbaring di Rumah Sakit Premier Jatinegara, Jakarta Timur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Idrus mengatakan gelaran rapat pleno DPP Golkar menunggu kesembuhan Novanto yang kini masih menjalani perawatan medis di rumah sakit.

"Tentu pada gilirannya sehat, pasti aktif dan kembali memimpin rapat pada biasanya. Jadi, nantilah [tunggu] saat dia pimpin rapat, kita sampaikan semuanya," ujar Idrus.


Sementara itu, terkait hasil tim kajian elektabilitas partai, Idrus mengatakan masih belum final. Pasalnya kajian itu baru dilakukan lembaga survei eksternal, dan belum melibatkan tim survei internal.

Menurutnya, hasil tim kajian elektabilitas yang menunjukan penurunan suara partai masih belum final. Sebab, kajian itu sebatas dilakukan lembaga survei eksternal dan belum melibatkan tim survei internal.

Namun, berbeda dengan Idrus, ada pula bagian dari DPP Golkar yang mengatakan rapat pleno pasti terlaksana. Ketua Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Partai Golkar Yorrys Raweyai menegaskan hal tersebut saat dihubungi wartawan secara terpisah.

Rapat Pleno Golkar soal Novanto Masih Belum JelasYorrys Raweyai. (CNN Indonesia/M Andika Putra)
Yorrys mengatakan saat ini sudah terlihat pihak-pihak yang ingin tetap mempertahankan Novanto sebagai ketua umum dan yang ingin sang Ketua DPR itu digantikan. Itu, sambung Yorrys, adalah dinamika yang biasa di dalam kehidupan berpartai di negara demokrasi.

"Biasalah itu kan demokrasi kan. Kalau semua setuju, bukan demokrasi namanya. Itu otoriter. Kalian kan sudah lihat orang orang yang ingin ada pergantian ketum siapa, orang orang yang ingin tetap dipimpin Novanto siapa. Kalian kan lebih tahu. Kita lihat saja prosesnya," ujar Yorrys.

Dalam rapat pleno nanti, Yorrys menyatakan akan tetap ada pembahasan rekomendasi rapat pengurus harian tentang permintaan nonaktif Novanto dan penunjukan pelaksana tugas.


Tuntutan Novanto dinonaktifkan sebagai ketua umum partai berlambang pohon beringin itu menguat setelah ia ditetapkan tersangka dalam dugaan korupsi e-KTP.

Kini, Novanto sendiri telah bebas dari penetapan tersangka karena gugatan praperadilannya diterima hakim praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Jumat (29/9) lalu.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER