Gatot: Polemik Senjata Api Tak Pengaruhi Hubungan TNI-Polri

CNN Indonesia
Rabu, 04 Okt 2017 04:06 WIB
Gatot Nurmantyo berpandangan, di tengah polemik impor senjata api yang dilakukan Polri dan belum mendapatkan izin TNI, hubungan kedua lembaga itu tak terganggu.
Gatot Nurmantyo berpandangan, di tengah polemik impor senjata api yang dilakukan Polri dan belum mendapatkan izin TNI, hubungan kedua lembaga itu tak terganggu. (REUTERS/Beawiharta)
Jakarta, CNN Indonesia -- Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo berpandangan, di tengah polemik impor senjata api yang dilakukan oleh Polri dan belum mendapatkan izin dari TNI, hubungan kedua institusi tersebut tak terganggu sama sekali.

"Saya selalu berkomunikasi dengan Kapolri, bahkan biasa ke rumah," kata Gatot, usai tabur bunga di Selat Sunda, Selasa (3/10).

Dari atas Kapal Republik Indonesia (KRI) itu, Gatot mengaku siap untuk menjawab panggilan DPR, jika nantinya lembaga legislatif itu ingin meminta keterangan terkait pembelian senjata api sebanyak lima ribu pucuk.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"DPR itu lambang konstitusi, kalau memanggil, maka saya akan memberikan penjelasan," ujarnya.

Meski demikian, Gatot mengungkapkan, hingga kini dirinya belum menerima surat undangan resmi terkait pemanggilannya oleh DPR.

"Saya baru membaca di media, bahwa DPR akan memanggil," katanya.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Gatot meminta agar prajurit TNI menerapkan budi pekerti yang dimiliki Jenderal Soedirman dalam setiap tindak tanduknya. Menurutnya, sang jenderal besar itu sangat dicintai rakyat dan besar pengorbanannya dalam menjaga keutuhan negara.


"TNI harus berjuang bersama-sama dengn rakyat, maka harus manunggal dengan rakyat, karena TNI lahir dari rakyat," ujarnya.

Gatot beranggapan, kini kepercayaan masyarakat kepada TNI terbilang cukup tinggi. Karenanya, ia berharap agar para prajurit TNI mampu menjaga kepercayaan itu.

“Ini adalah kerja estafet dari prajurit-prajurit saya. Karena sudah dipercaya, maka harus dipertahankan agar tetap dipercaya," katanya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER