Dedi Mulyadi Siap Mundur Jika Suara Golkar Jabar Anjlok

CNN Indonesia
Kamis, 12 Okt 2017 04:35 WIB
Bupati Purwakarta yang juga Ketua DPD Jabar, Dedi Mulyadi mengaku siap mundur jika elektabilitas Golkar mengalami anjlok sampai April 2018.
Bupati Purwakarta yang juga Ketua DPD Jabar, Dedi Mulyadi mengaku siap mundur jika elektabilitas Golkar mengalami anjlok sampai April 2018. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto).
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua DPD Jawa Barat (Jabar) Partai Golkar Dedi Mulyadi menyatakan elektabilitas partai merupakan tanggung jawab dirinya beserta ketua DPD tingkat II di kabupaten dan kota di seluruh Jabar. Sebagai bentuk pertanggungjawaban, Dedi menyatakan siap mundur dari jabatannya jika elektabilitas Golkar terus anjlok hingga April 2018.

"Berdasarkan rapat internal kami tadi membuat komitmen bersama untuk membuat riset di tiap kabupaten/kota dengan komitmen kalau sampai April, tren Golkar mengalami penurunan, ketuanya harus mengundurkan diri. Termasuk saya juga harus mundur," kata Dedi Mulyadi di Bandung, Rabu (11/10).

Bupati Purwakarta itu menyatakan alasannya membuat komitmen seperti itu adalah untuk menjaga elekabilitas partai menjelang pelaksanaan Pilkada Jabar 2018. Dedi yang sudah menyatakan diri akan ikut kontestasi Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar) itu ingin suara Golkar bagus di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Selama ini trennya sudah bagus. Komitmen ini akan dituangkan dalam pakta integritas dan itu wajib ditandatangani oleh seluruh Ketua DPD tingkat I dan tingkat II," ungkap Dedi.

Dedi menjelaskan, jika sampai April 2018 suara Golkar terus melorot maka seluruh pimpinan Golkar di tingkat I dan II siap berhenti dari jabatannya, termasuk dirinya. Sebab, jika itu yang terjadi maka kepemimpinan Golkar di tingkat I dan II tak berjalan baik.

Komitmen siap mundur tersebut juga berlaku kepada anggota DPD Golkar tingkat II dan III yang ingin menjadi caleg pada Pemilihan Legislatif 2019 mendatang. Mereka tren di daerah pemilihan turun maka tidak akan dicalonkan.


"Sehingga anggota DPD bakal mati-matian menjaga tren di daerahnya. Daripada tidak dapat nomor satu," ujarnya.

Lebih jauh Dedi menjelaskan, seluruh pimpinan partai di daerah sudah menyetujui kesepakatan tersebut. Analisa tren dukungan akan dilakukan oleh tim khusus yang akan mengumpulkan data hingga 2018. Dari analisa tersebut kemudian diketahui capaian apa yang sudah Golkar lakukan untuk masyarakat.


Dedi juga menegaskan Golkar Jabar tetap solid dan menepis adanya pemberitaan mengenai sejumlah pengurus partai yang menolak memberikan dukungan kepadanya untuk maju di Pilgub Jabar 2018.

"Saya tegaskan kami masih solid. Surat keputusan masih dirumuskan DPP. Yang jelas, meskipun saya tidak merasa dirugikan, tapi pernyataan yang menggganggu soliditas partai itu bukan dari pengurus," ujar Dedi.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER