Cerita Pengganti Yorrys yang Ditunjuk Tanpa Dikabari Setnov

CNN Indonesia
Kamis, 12 Okt 2017 08:50 WIB
Letjen Purnawirawan Eko Wiratmoko menggantikan posisi Yorrys Raweyai. Eko kini bertugas menyeleksi calon anggota legislatif.
Letjen Purnawirawan Eko Wiratmoko menggantikan posisi Yorrys Raweyai. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Letnan Jenderal Purnawirawan Eko Wiratmoko resmi menggantikan Yorrys Raweyai sebagai Ketua Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Partai Golkar. Dia diperkenalkan ke publik saat konferensi pers usai rapat pleno DPP Golkar, kemarin.

Eko menjelaskan, dirinya mendapat amanat untuk menyeleksi calon anggota legislatif dari partai beringin. Hal itu merupakan arahan langsung Ketua Umum Golkar Setya Novanto.

"Menyeleksi calon-calon caleg. Makanya tugas saya berat juga ini," ujar Eko di Kantor DPP Golkar kemarin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sebagai pengurus dan kader baru, Eko mengaku masih harus beradaptasi dan mempelajari banyak hal tentang Golkar, terutama para anggota yang menjadi bawahannya.

Mantan prajurit Kopassus itu tidak menjelaskan banyak hal seputar program yang akan dia kerjakan nantinya. Alih-alih menjawab pertanyaan wartawan, Eko mengaku tahu penunjukan dirinya dari media.

"Iya (tahu) dari media. (Bukan dari pengurus Golkar) tidak, tidak" katanya.


Eko mengaku baru tahu menjadi pengurus DPP Golkar setelah surat keputusan (SK) kepengurusan hasil revitalisasi diberitakan di berbagai media.

"Sesudah SK-nya turun, pas di koran lihatnya," ujar Eko.

Dia mengklaim, ketua umum atau pengurus Golkar lainnya tidak menghubungi perihal penunjukan tersebut, sampai dirinya mendapat undangan untuk menghadiri rapat pleno.
Cerita Pengganti Yorrys yang Ditunjuk Tanpa DihubungiSetya Novanto saat memimpin rapat pleno DPP Partai Golkar di Kantor DPP Golkar, Jakarta. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Meski mengklaim tidak pernah dihubungi, Eko tidak menolak menjadi bagian dari pengurus partai berlambang pohon beringin itu.

"Ya, terima dong. Golkar ini kan partai yang dibentuk bukan rasa keinginan seseorang mau jadi pejabat kan, tapi Golkar ini sejarahnya dulu dibentuk untuk melawan PKI, ya kan," kata Eko.

"Masa saya tidak mau menegakkan NKRI, Republik Indonesia. Masa saya sebagai pensiunan tentara tidak mau disuruh menegakkan NKRI," lanjutnya.


Sesaat setelah ramai pemberitaan, Eko mengaku telah bertemu dengan Yorrys. Dia mengklaim tak ada masalah di antara keduanya karena memang sudah berteman sejak lama.

"Sudah bertemu, ya salaman orang sudah kenal lama dengan Pak Yorrys," katanya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER