Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Sosial
Khofifah Indar Parawansa akan bertemu para kiai dari wilayah-wilayah eks Karesidenan di Jawa Timur, di Pondok pesantren Tebuireng, Jombang, pada Minggu (15/10). Tujuannya, meminta pendapat tentang pencalonannya di Pilkada Jawa Timur 2018.
Ia mengaku tidak mengetahui jumlah kiai perwakilan tiap Karesidenan itu. Yang jelas, ada perwakilan dari tiap daerah yang merupakan bekas Karesidenan di Jawa Timur.
"Iya, kiai dari berbagai eks-Karesidenan di Jawa Timur. Saya ingin mendapatkan pertimbangan," ungkap Khofifah, di kantor CNN Indonesia, Jakarta, Jumat (13/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, Karesidenan yang masuk wilayah Jawa Timur diantaranya adalah Karesidenan Kediri, Karesidenan Madiun, Karesidenan Madura, Karesidenan Malang, Karesidenan Bojonegoro, Karesidenan Surabaya, dan Karesidenan Besuki.
Khofifah mengaku tak risau kalah cepat dengan calon pesaingnya di Pilkada Jatim 2018, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul. Sebelumnya, para kiai yang tergabung dalam Forum Komunikasi kiai Kampung Jawa Timur (FK3JT) sepakat mengalihkan suara ke Gus Ipul, dari yang sebelumnya mendukung
Khofifah.
Menurutnya, masih banyak kalangan pesantren yang mengajukan dukungan pula kepadanya. Misalnya, dukungan pencalonan Khofifah melalui penyerahan lebih dari seribu tandatangan anggota Aliansi Santri, Pengasuh Pondok Pessantren dan kiai (Aspek) se-Madura, pada Minggu (8/10).
"Dan itu disampaikan langsung ke Pak Jokowi," imbuhnya, yang sudah pernah kalah dua kali di Pilkada Jawa Timur itu.
Tentang dukungan Partai Politik, Khofifah sejauh ini baru mengakui adanya dua kepastian pengusungan. Yakni, dari Partai Nasdem dan partai Golkar. Meski begitu, ia mengakui sudah berkomunikasi dengan tiga partai lainnya, yang adalah PPP, Partai Demokrat, dan Hanura.
"Proses sih. Pokoknya kalau semua sudah
clear, Insya Allah saya akan segera lapor Presiden. Izinkan saya fokus dulu, dan ingin pastikan tidak ada kinerja Kemensos yang terganggu," tutup
Khofifah.