Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menitipkan jalannya pemerintahan serta masa depan ibukota Indonesia kepada pelaksana tugas harian Gubernur DKI Jakarta, Saefullah.
Saefullah mengatakan, pesan-pesan itu diucapkan Djarot saat rapat pimpinan dengannya. Pesan-pesan itu memang ditujukan untuk tetap menjalankan program yang dicanangkan oleh Basuki Tjahaja Purnama selama menjabat sebagai gubernur.
"Saya titip Jakarta, orang Jawa kan bahasa titip itu luas (artinya). 'Tak titip Jakarta padamu," ujar Saefullah di Gedung Joeang, Jakarta Pusat, Minggu (15/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Makna kata luas, imbuh Saefullah, berkaitan dengan sejumlah program yang telah dijalankan selama lima tahun. Djarot meminta supaya program tersebut diteruskan ke depannya.
Selain itu, kata Saefullah, Djarot juga meminta supaya Pemprov DKI Jakarta tetap menjaga transparansi anggaran dalam pembangunan ibukota.
"Segala yang berkaitan dengan Jakarta, program-program yang sudah dijalankan selama lima tahun, yang sudah untuk diteruskan, dijaga keberhasilannya, baik daei birokrasi, reformasi birokrasi, keterbukaan dalam anggaran. Semua harus diperjuangkan dan dipertahankan bersama," ucapnya.
Saefullah telah menerima amanat dari Kementerian Dalam Negeri untuk menjabat sebagai pelaksana tugas harian Gubernur DKI Jakarta untuk menggantikan Djarot hingga pelantikan Anies-Sandiaga dan serah terima jabatan yang akan dilakukan Senin (16/10).
Dengan sedikit bergurau, Saefullah mengatakan dia akan meminta istrinya untuk menyiapkan lebih banyak air minum.
"Saya bilang sama istri saya selama 40 jam ini tolong siapkan air putih yang banyak supaya sehat, pinggangnya kuat," tuturnya.
Dia mengatakan, dirinya tidak bisa menyelesaikan hal-hal yang strategis. Saat ditanya apakah Djarot juga menitipkan soal reklamasi, Saefullah mengatakan, reklamasi bukanlah hal yang tidak kelihatan.
"Sekali lagi bahwa reklamasi ini barang nyata. Tergantung pemimpinnya mau diarahkan seperti apa. Tetapi di situ pulau sudah ada, investasi sudah ada, itu butuh kepastian, diatur saja yang baik," tegasnya.