Desmond Gerindra Singgung Anies Baswedan Bukan Pribumi

CNN Indonesia
Selasa, 17 Okt 2017 14:04 WIB
Gerindra menilai pidato Anies Baswedan yang menyinggung soal pribumi tak bermaksud mendiskreditkan pihak tertentu, melainkan untuk menyulut semangat persatuan.
Gerindra menilai pidato Anies Baswedan yang menyinggung soal pribumi tak bermaksud mendiskreditkan pihak tertentu, melainkan untuk menyulut semangat persatuan. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pidato politik perdana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam pesta rakyat di Balai Kota, Senin (16/10) malam yang menyinggung soal pribumi dikritik habis-habisan oleh netizen di media sosial. Namun, pidato Anies dibela oleh Partai Gerindra dan Partai Amanat Nasional (PAN).

"Ya ini bicara tentang semangat terhadap pendukungnya saja. Tidak maksud untuk mendiskreditkan yang menurut saya bukan untuk mempertajam perbedaan antara pribumi dan nonpribumi," kata Ketua DPP Gerindra Desmond Junaidi Mahesa, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (17/10).

Menurut Desmond, jika diterjemahkan lebih jauh mengenai pribumi dan nonpribumi, hal itu sama saja menyinggung latar belakang Anies. Desmond menyebut Anies pada dasarnya bukan keturunan pribumi atau penduduk asli.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Kalau bicara pribumi dan nonpribumi memangnya Anies pribumi? Tidak kan. Dia Arab, begitu loh," katanya.

Dengan demikian, menurut Desmond, pidato Anies tidak perlu dipertajam dan dipolemikkan. Jika maksud pidato Anies mendiskreditkan pihak tertentu, kata dia, sama saja telah mengasingkan dirinya sendiri.

"Karena dia golongan timur asing kok menurut hukum Belanda," ujarnya.


Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhie Prabowo menambahkan, pidato Anies tidak sedang mendikotomikan pihak-pihak tertentu. Menurutnya, dalam konteks pidato itu, tidak ada persoalan menggunakan diksi pribumi.

"Tidak ada yang haram kok sama kata-kata pribumi kalau menurut saya," kata Edhie terpisah.


Sementara itu, Ketua DPP PAN Yandri Susanto menilai, pidato Anies lebih kepada membangkitkan semangat anak bangsa dalam pertarungan ekonomi yang dikuasi segelintir orang.

"Pak Anies gubernur mengajak supaya kita ini bangkit semua untuk mengisi kemerdekaan, jangan terlena jangan santai karena ekonomi kita dikuasai segelintir orang," kata Yandri.

Yandri mengatakan, tidak mempersoalkan jika penggunaan kata pribumi melanggar Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 26 Tahun 1998 tentang Menghentikan Penggunaan Istilah Pribumi dan Non Pribumi dalam Semua Perumusan dan Penyelenggaraan Kebijakan, Perencanaan Program, ataupun Pelaksanaan Kegiatan Penyelenggaraan Pemerintahan, yang ditandatangani oleh Presiden RI ke-3 BJ Habibie.

"Kalau saya sih tidak ada masalah dan yang penting kan maknanya dan dia tidak menyudutkan pihak lain, dia tidak menyerang kelompok lain. Tidak," ujar Yandri.


Dalam pidato pertama kali di Balai Kota DKI Jakarta, Anies salah satu hal yang ia sampaikan adalah janji akan menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Jakarta. Dia menganalogikan kondisi prakemerdekaan saat Indonesia dijajah Belanda selama 350 tahun.

"Dulu kita semua pribumi ditindas dan dikalahkan, kini telah merdeka, saatnya menjadi tuan rumah di negeri sendiri," kata Anies Baswedan.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER