Jakarta, CNN Indonesia -- Istana menyatakan hingga kini belum menerima surat pengunduran diri Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.
Menurut Juru Bicara Presiden Johan Budi, belum ada laporan resmi mengenai rencana keikutsertaan Khofifah pada Pilgub Jawa Timur 2018.
"Paling tidak sampai Senin (16/10) kemarin belum ada surat resmi dari Bu Khofifah," ujar Johan di Bina Graha, Selasa (17/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembicaraan mengenai rencana keikutsertaan Khofifah dalam Pilgub Jawa Timur 2018 telah disampaikan secara lisan kepada Presiden Joko Widodo, Agustus silam.
Saat itu, Khofifah sempat meminta waktu menghadap langsung kepada Jokowi.
Namun, dalam beberapa kesempatan, Khofifah enggan menjawab tegas ketika diberondong pertanyaan mengenai niat maju pada Pilgub Jatim dan melepaskan jabatannya di Kabinet Kerja.
Pendaftaran calon kepala daerah Jawa Timur dan 170 daerah lainnya akan dimulai Januari 2018.
Dalam beberapa kali kesempatan, kepada wartawan, Khofifah selalu mengatakan, saat ini ia hanya akan fokus bekerja sebagai Mensos seperti amanat Presiden.
Dia juga terus berkeliling meminta masukan mengenai pencalonan kepada para kiai dari wilayah-wilayah di Jawa Timur, seperti di Pondok pesantren Tebu Ireng, Jombang yang dipimpin Salahuddin Wahid atau Gus Solah.
 Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa. (CNN Indonesia/Christie Stefanie) |
Selain itu, Khofifah juga sudah bertemu Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh beberapa waktu lalu.
NasDem merupakan partai pertama yang mendukung Khofifah maju Pilgub Jatim.
Dukungan lainnya juga diberikan Partai Golkar dan kemungkinan dukungan juga akan diberikan oleh Partai Demokrat.
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan menyatakan Khofifah masuk radar mereka meski belum memastikan pilihan.