Jakarta, CNN Indonesia -- Pos jaga Polda Metro Jaya di mana ditemukan tas mencurigakan jarang digunakan. Pos tersebut lebih sering dipakai berteduh oleh warga yang melintas saat hujan.
Pedagang di sekitar pos, Saragi (52), mengatakan, pos jarang digunakan karena tak jauh dari lokasi itu ada pos jaga lain yang lebih sering dipakai petugas.
Saragi ada di lokasi saat dua tas mencurigakan itu ditemukan. "Provost sudah tanya tadi ini tas punya siapa. Tapi, saya tidak tahu, tidak ngerti. Saya lewat cuma lihat ada dua tas," ujar Saragi di kawasan Mapolda Metro Jaya.
Di samping pos itu terdapat pintu masuk pejalan kaki yang biasa dijaga empat sampai lima polisi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saragi menuturkan, ia pertama kali melihat tas mencurigakan itu sekitar pukul 10.30 saat datang untuk berdagang. Tak lama kemudian, polisi datang ke pos setelah medapat laporan.
Penjagaan kemudian dilakukan. Tim gegana didatangkan untuk mengevakuasi benda mencurigakan itu. Sementara pengunjung di Polda Metro Jaya dialihkan melalui jalur lain.
Berdasarkan pantauan
CNNIndonesia.com, saat ini petugas penjinak bom sedang memriksa salah satu dari dua tas mencurigakan tersebut. Dengan pakaian pelindung yang lengkap.
Dua tas mencurigakan itu memiliki warna berbeda dan ditempatkan pada dua lokasi terpisah. Tas yang berwarna hitam diletakkan bersandar ke tembok pos yang ditempeli keramik putih, sementara tas berwarna biru tua tergeletak di lantai pos.
Salah satu anggota yang enggan disebutkan namanya mengatakan, polisi sedang melakukan pengamanan dan pengecekan soal tas tersebut.
"Mau isinya barang mencurigakan atau pakaian dalam yang penting kami lakukan dulu penjagaan sesuai SOP," ujarnya.