Polri Perketat Wilayah Pulau Luar Cegah Masuk Pelarian ISIS

CNN Indonesia
Jumat, 20 Okt 2017 02:46 WIB
Kapolri mengatakan telah mulai melakukan penjagaan di jalur tradisional kawasan pulau luar yang dapat digunakan pelarian ISIS masuk ke Indonesia.
Kapolri mengatakan telah mulai melakukan penjagaan di jalur tradisional kawasan pulau luar yang dapat digunakan pelarian ISIS masuk ke Indonesia. (CNN Indonesia/Hesti Rika Pratiwi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kapolri Jendral Tito Karnavian telah mempersiapkan dan mulai melakukan penjagaan di kawasan jalur 'Back Door' yang bisa digunakan sebagai jalur masuk militan dan para pelarian ISIS.

Jalur Back Door ini merupakan jalur tradisional yang bisa digunakan oleh pelarian, bahkan militan ISIS dari kawasan Marawi dan Syria yang masuk ke wilayah Indonesia tanpa melalui areal pengawasan yang ketat.

“Kita sudah jaga yang front door itu kan lewat udara kita jaga, sekarang back door ini kita jaga juga, kita perketat,” kata Tito di kawasan Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (19/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Jalur back door sendiri meliputi kepulauan yang ada di Utara Sulawesi.

Tito menyebut ada tiga pulau yang memang berbatasan langsung dengan Filipina Selatan sehingga sangat mungkin digunakan sebagai jalur masuk oleh militan atau pun pelarian ISIS.

Di kawasan itu, TNI dan Polri pun disebut Tito telah memperkuat penjagaan dengan menyimpan 150-an anggota Brimob.

“Kita perintahkan mereka kerja sama dengan masyarakat yang ada di Pulau-Pulau itu,” kata Tito.


Selain di Sulawesi, jalur Back Door lain yang kini dijaga ketat adalah kawasan Kalimantan Utara. Melalui daerah ini, para militan atau pelarian ISIS juga bisa masuk ke Indonesia.

Bahkan, kata Tito, pihaknya pun mulai melakukan pendeteksian jaringan terorisme ke Indonesia melakui kawasan ini.

“Kita perketat, kita juga melakukan koordinasi intelejen di sana,” kata dia.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER