Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta semua bersabar dan tidak terburu-buru menagih janji soal menutup Hotel Alexis, Jakarta Utara.
Ia menyebut rencana penutupan sudah ada pembicaraan di lingkup Pemprov DKI Jakarta. Meski begitu, Anies belum mau mengungkap kapan waktu pihaknya mengeksekusi penutupan.
"Tidak perlu didesak, itu rencana kok," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (26/10).
Komitmennya dalam menutup hotel yang disebut-sebut sebagai lokasi prostitusi itu secara tersirat sudah ia sampaikan sejak kemarin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti, kejutan," ujar Anies singkat ketika ditanya perihal kapan penutupan Alexis kemarin. Ia pun tidak menjelaskan lebih lanjut soal ujarannya.
Sejak masa kampanye Pilkada 2017, Anies dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memang berkomitmen untuk menutup semua tempat 'maksiat' di Jakarta, tak terkecuali Hotel Alexis.
Keduanya berpegang teguh pada Peraturan Daerah Pemprov DKI Jakarta Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum.
Dalam pasal 42 ayat 1 sampai 3 Perda itu, disebutkan bahwa setiap orang dilarang berbuat asusila di jalan, jalur hijau, taman, atau tempat umum lainnya.
Saat kampanye Pilkada 2017, Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga menargetkan penutupan tidak hanya menargetkan Hotel Alexis sebagai sasaran, tetapi juga semua tempat yang terbukti diadakan prostitusi.
"Kesannya cuma satu, Enggaklah, semua yang melanggar," katanya.