Korban Kebakaran Pabrik Kembang Api Sulit Diidentifikasi

CNN Indonesia
Kamis, 26 Okt 2017 15:52 WIB
RSUD Kabupaten Tangerang kesulitan mengidentifikasi 26 korban tewas dalam kebakaran pabrik kembang api di Kosambi, Tangerang.
Pabrik Kembang Api di Kosambi, Kabupaten Tangerang terbakar. Sebanyak 26 orang tewas dalam peristiwa itu. (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)
Jakarta, CNN Indonesia -- Rumah Sakit Umum Tangerang kesulitan mengidentifikasi korban meninggal dalam peristiwa kebakaran pabrik kembang api PT Panca Buana Cahaya Sukses, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Kamis (26/10).

"Saat ini RSUD Tangerang hanya memiliki satu dokter forensik, dan kami telah meminta Mabes Polri untuk mengirimkan dokter forensik," kata Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar kepada CNN Indonesia.

Zaki mengatakan, berdasarkan informasi yang diterimanya, jumlah korban meninggal mencapai 26 orang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Korban yang dirawat 32 orang, tersebar di RSUD Tangerang, RSIA Bun dan Rumah Sakit Mitra Husada," kata Zaki.


Zaki menambahkan, selain minimnya jumlah dokter forensik, identifikasi korban juga terkedala dengan minimnya kamar mayat RSUD Tangerang. Kata dia, kemungkinan jenazah korban juga akan dibawa ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

"Kami sudah koordinasi, RSUD dengan Polres Metro kota Tangerang, Polda Metro Jaya, Mabes, kami akan berbagi," katanya.

Menurut Zaki, saat ini kondisi di lokasi sudah terkendali. "Tidak boleh ada orang mendekat," kata Zaki.

Selain itu, Zaki mengatakan, pemerintah kabupaten Tangerang akan menyelidiki kasus kebakaran itu.

"Biarkan polri mengidentifikasi, kami hanya akan mengecek proses-proses kelengkapan izin pabrik," kata dia.

Sementara, camat Kosambi Toni Rustoni mengatakan, pabrik untuk sementara akan ditutup.

PT Panca Buana Cahaya, menurut Toni, telah beroperasi selama dua bulan.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER