Camat: Pabrik Kembang Api Baru 2 Bulan, Kondisi Warga Aman

CNN Indonesia
Kamis, 26 Okt 2017 15:44 WIB
Caman Kosambi Toni Rustoni  menjelaskan, saat ini pihaknya tengah mengerahkan ambulans untuk mengangkut jenazah korban kebakaran pabrik kembang api.
Kebakaran gudang kembang api. (CNN Indonesia/Yan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Camat Kosambi, Kabupaten Tangerang, Toni Rustoni memastikan kondisi warga sekitar lokasi kebakaran pabrik kembang api dalam kondisi aman.

“Kondisi warga sekitar aman, sekolah aman,” katanya ketika dihubungi CNNIndonesia, Kamis (26/10) di Jakarta.

Ia menjelaskan, saat ini pihaknya tengah mengerahkan ambulans untuk mengangkut jenazah korban kebakaran. Mengenai kondisi pabrik, ia mengaku, dalam keadaan rusak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Untuk sementara pihak pengelola belum bisa dihubungi,” ujarnya.

Mengenai pabrik kembang api tersebut baru beroperasi dua bulan, Toni tidak menjawab tegas. “Untuk sementara tutup dulu atas kejadian ini,” ucapnya.
Ia mengungkapkan, izin pertama pabrik ini adalah untuk memproduksi kembang api. Namun, pabrik tersebut belum memproduksi kembang api.

“Tapi produknya belum, tapi baru dua bulan ini baru dilaksanakan,” katanya.

Seorang petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar PB) Kabupaten Tangerang, Muhammad Suhermanto menuturkan kebakaran di pabrik kembang api itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.

Kebakaran diduga dipicu hubungan arus pendek listrik dalam pabrik tersebut.

"Ada ledakan besar dalam peristiwa itu. Dugaan kami ledakan dipicu oleh api yang mengenai bahan-bahan kimia di dalam pabrik. Ledakan besar itu disusul oleh ledakan kecil lainnya," kata Suhermanto kepada CNNIndonesia.com.
Kabar kebakaran itu diterima petugas Damkar PB Kabupaten Tangerang tak lama setelah kejadian. Suhermanto mengatakan, pihaknya mengerahkan 10 unit mobil pemadam kebakaran untuk menjinakkan si jago merah.

Meski cukup besar, namun kebakaran di pabrik kembang api itu bisa dipadamkan dalam waktu relatif cepat. Suherman mengatakan, faktor lokasi yang mudah dijangkau membuat proses pemadaman tidak mengalami hambatan berarti.

Menjelang tengah hari petugas telah berhasil memadamkan api. "Setelah itu kami lakukan evakuasi dan dari data sementara, kami mendapatkan 26 korban tewas dan 30 orang luka-luka," ujar Suherman.

Sebelumnya, sebanyak 40 orang korban kebakaran sebuah pabrik kembang api di Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang dibawa ke Rumah Sakit Ibu dan Anak BUN Kosambi.
Menurut GA Manajer RSIA BUN Kosambi, Yopi Laturatarisa, dari 40 pasien yang dirawat, 14 di antaranya harus menjalani perawatan intensif.

“Enam pasien di antaranya harus masuk ruang operasi karena luka bakar di atas 50 persen,” kata Yopi kepada CNNIndonesia.com, Kamis (26/10).
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER