Gegana Ikut Terjun Olah TKP Kebakaran Pabrik Kembang Api

CNN Indonesia
Kamis, 26 Okt 2017 19:58 WIB
Penyebab kebakaran pabrik kembang api masih diselidiki Kepolisian. Polisi melibatkan tim penjinak bom untuk mengolah tempat kejadian perkara.
Personel Kepolisian Polda Metro Jaya mengevakuasi jenazah korban kebakaran pabrik kembang api di Kosambi, Tangerang, Banten, Kamis (26/10). (Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kapolres Tangerang Kota Kombes Harry Kurniawan mengaku masih menyelidiki soal kemungkinan penyebab terbakarnya gudang pabrik kembang api milik PT. Panca Buana Cahaya Sukses di Tangerang. Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dilakukan.

"Kami masih proses evakuasi dan olah TKP. Belum ada dugaan sampai ke sana (penyebab). Masih kami selidiki," ujarnya, di lokasi kejadian, Tangerang, Kamis (26/10).

Tim penjinak bom Gegana turut masuk ke dalam gudang dan melakukan penyisiran TKP. Gudang itu merupakan bahan pembuat kembang api yang mudah meledak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Saat ini, lanjut Harry, petugas menutup pintu gerbang gudang kembang api tersebut sebagai bagian proses pendinginan. Tujuannya, api dapat cepat dipadamkan. Pintu tersebut ditutup sekitar pukul 18.30 WIB.

Berdasarkan hasil penyisiran, kepolisian juga telah membawa sebanyak 47 kantong jenazah. Dalam kantong jenazah tersebut diduga diisi oleh satu korban jiwa. Sebanyak 47 kantong jenazah tersebut sudah dibawa ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur. "Total kantong jenazah 47. Minimal satu kantong satu jenazah," terangnya.

Menurut Harry, para korban tewas di dalam gudang dalam kondisi mengenaskan dan sulit dikenali. "Saat ini kami menunggu tim forensik dan ambulance. Jumlah korban yang terus bertambah," imbuhnya.


Terpisah, Asep Mulya Hidayat, Kepala Damkar Provinsi Banten, mengakui bahwa perlu penyelidikan lebih jauh perihal penyebab kebakaran.

"Penyebab kebakaran di antaranya human error atau teledor menggunakan listrik, teledor dengan membuang puntung rokok, hingga sambaran petir," kata dia, melalui pesan singkat.

Menurut data resmi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, korban meninggal yang sudah bisa teridentifikasi baru 26 orang. Sementara, korban luka yang sudah terdata baru 30 orang.


Mahfud, petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Tangerang, menyebut, korban cedera dengan luka bakar dibawa ke RSIA BUN dan RS Mitra Husada, dan RSUD Kota Tangerang.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER