Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah warga tidak mengetahui kegiatan pabrik kembang api PT Panca Buana Cahaya Sukses, Kosambi, Kabupaten Tangerang. Pabrik tersebut terbakar, Rabu (26/10) dan menewaskan sekitar 26 orang.
Menurut seorang warga, M Kasim (56), pabrik tersebut selalu tertutup. Bahkan, dia baru mengetahui bahwa pabrik tersebut memproduksi kembang api usai kebakaran terjadi.
Pabrik yang telah beroperasi selama dua bulan itu, awalnya, menurut Kasim adalah pabrik pengolahan limbah besi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dua bulan lalu masih pabrik limbah besi. Pas dua bulan lalu itu ada plang mau dijual eh taunya baru sekarang ternyata ini gudang kembang api," ujarnya.
Kasim yang sehari-hari melintas di depan gudang tersebut tidak pernah melihat adanya orang-orang keluar masuk di sana. Dia bahkan mengira gedung tersebut masih kosong.
Kasim mengatakan, gudang tersebut tidak mengantongi izin operasi secara lengkap.
"Lurah tidak membuat izin, tidak ada tanda tangan. Orang kecamatan tadi menjelaskan yang tanda tangan itu Sekdes (Sekretaris Desa)," tuturnya.
Kasim menceritakan, saat awal kejadian, terdengar ledakan sebanyak empat kali. Usai ledakan, api mulai berkobar di dalam pabrik.
Meski api berkobar, kata Kasim, pintu gerbang gudang tidak terbuka.
"Pintu digembok pas kejadian, dibobol sama polisi karena lagi apel polisi. Polisi ada sekitar 200-an. Ada (korban) yang memanjat tembok ada juga yang keluar langsung ditarik dibantu masyarakat dan polisi," ucapnya.
Proses evakuasi masih berlangsung hingga saat ini. Jenazah yang terbakar dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur. Ada sekitar 47 kantong jenazah yang dikumpulkan oleh polisi.
[Gambas:Video CNN]Izin Terancam DicabutKepala Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu (DBMPTSP) Kabupaten Tangerang, Nono Sudarno mengancam akan mencabut izin PT Panca Buana Cahaya Sukses.
"Tergantung penyebab kebakaran, tidak sesuai dengan fungsinya, bisa kami cabut," kata Nono.
Menurut Nono, perusahaan kembang api milik Indra Liono itu mengantongi izin industri kembang api dari Provinsi Banten.
"Izin prinsip penanaman tahun 2015. IMB 2016, izin lengkap," jelasnya.