Jakarta, CNN Indonesia -- Pertemuan antara Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi dan Gubernur-Wakil Gubernur Anies Baswedan dan Sandiaga Uno malam ini, Kamis (26/10) belum bisa menjawab apakah rapat paripurna istimewa gubernur bakal dilaksanakan.
Ketiganya dan pejabat DPRD se-Indonesia menghadiri Rapat Kerja Nasional Asosiasi DPRD Provinsi Seluruh Indonesia (ADPSI) di Jakarta Pusat.
Saat pidato sambutan, Sekjen Kemendagri Hadi Wibowo yang mewalili Mendagri Tjahjo Kumolo sempat menyebut bahwa pada Senin (30/10), akan ada rapat Badan Musyawarah (bamus) di DPRD. Namun Hadi tidak menyebut agenda bamus yang dimaksud.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rapat bamus sendiri merupakan tahapan sebelum dilakukannya rapat paripurna istimewa.
"Senin katanya (DPRD) mau bamus," ujar Hadi di atas panggung.
Saat sambutan selesai dan sesi foto bersama hadirin di atas panggung, Sandi sempat mengutarakan keinginannya berpantun.
"Boleh pantun
nggak?" tanya Sandi kepada pembawa acara.
"Boleh. Ini dia yang ditunggu-tunggu. Silakan, Bang," jawab si pembawa acara.
"
Anak Manis Buah Kedondong. Pak Pras, Pak Anies, Baikan Dong," ujar Sandi. Sontak, pantun tersebut langsung disambut gelak tawa para hadirin.
Seusai acara, Sandi pun langsung meluncur dan menolak bersuara kepada awak media. Lalu, Anies maupun Prasetio tidak menjawab soal bamus maupun kepastian rapat paripurna istimewa.
"Ngobrol aja. Ngobrol ngalor ngidul, kalau rapat baru pakai agenda," kata Anies tentang pembicaraannya dengan Prasetio malam ini.
Anies justru menjawab pertanyaan soal pakaian batiknya, Sandi, dan Prasetio yang bercorak senada.
"Batik betawi. Kompak ya kita. Seragam
InsyaAllah kompak terus," kata Anies
Prasetio yang berjalan di depan Anies, mengelak bahwa bamus Senin akan membahas jadwal sidang paripurna istimewa. Ia mengatakan, rapat bamus Senin nanti hanyalah bamus proses pergantian antar waktu (PAW) salah satu anggota DPRD Partai Hanura.
"Bukan, yang bamus besok itu ada paripurna mengenai Fahmi Zulfikar akan diganti," ujar Prasetio.
Ketika ditanya maksud dari pantun Sandi yang secara tersirat menunjukkan bahwa dirinya dan Anies berpolemik, Prasetio menjawab singkat sambil bercanda
"Biasa pantun itu. Siapa yang
berantem?" tanyanya berkelakar. Prasetio pun langsung pergi menghindari awak media.
Sikap pimpinan DPRD DKI Jakarta dalam menyikapi paripurna istimewa Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno saat ini masih berseberangan.
Prasetio yang berasal dari PDI Perjuangan, menyatakan, DPRD tidak akan menggelar paripurna istimewa untuk Anies Sandi karena tidak ada aturan yang mewajibkan.
Sedangkan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik yang berasal dari Partai Gerindra berkukuh agar DPRD menggelar paripurna istimewa. Tujuannya supaya Anies sebagai pimpinan eksekutif, memaparkanvisi misi dan program kerjanya selama lima tahun ke depan memimpin Jakarta.