Jokowi Rahasiakan Materi Obrolan Empat Mata dengan SBY

CNN Indonesia
Jumat, 27 Okt 2017 19:19 WIB
Presiden Joko Widodo tak mau banyak bercerita tentang pertemuannya dengan Susilo Bambang Yudhoyono di Istana, Jumat (27/10).
Presiden Jokowi dan SBY saat berbincang di Beranda Istana, Jumat (27/10) siang. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Jokowi memilih bungkam ketika dikonfirmasi mengenai materi obrolan dalam pertemuan mendadak bersama Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di Istana, Jumat (27/10).

"(Silakan tanya) Pak Mensesneg saja," ujar Jokowi.

Juru Bicara Presiden Johan Budi sementara itu mengatakan, pertemuan Presiden Jokowi dengan SBY tidak dilakukan mendadak. Menurutnya, pertemuan itu direncanakan lama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Sudah sejak bulan lalu. Tapi karena kesibukan masing-masing maka pertemuan baru dilaksanakan tadi,” ujar Johan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (27/10).

Ia melanjutkan, pertemuan dan acara minum teh benar-benar dilakukan empat mata, hanya Jokowi dan SBY di Beranda Istana Merdeka.

Menteri Sekretaris Negara Pratikno yang menyambut SBY, kata Johan, ternyata tidak ikut pertemuan yang berlangsung lebih dari satu jam itu.

“Pertemuan ini antara dua tokoh, tidak ada yang mendampingi. Pertemuan santai dan akrab,” tuturnya.


Berdasarkan informasi yang ia peroleh, Jokowi dan SBY membahas sejumlah hal mulai dari kondisi kebangsaan, politik, sosial, hukum, dan ekonomi terbaru.

Salah satu yang disoroti kedua tokoh ini adalah pengesahan Perppu Organisasi Kemasyarakatan menjadi UU Ormas.

Fraksi Partai Demokrat dalam rapat paripurna pengambilan keputusan Perppu Ormas secara mengejutkan ikut mendukung pengesahan Perppu tersebut dengan catatan revisi setelah menjadi UU.

“Di sana SBY memberikan masukan, tapi detail saya tidak tahu karena tidak ada yang mendampingi,” kata mantan Jubir KPK ini.


Berdasarkan keterangan resmi, pertemuan tadi berlangsung 70 menit. Sekitar pukul 15.15 WIB, SBY meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan, tanpa memberikan informasi apapun kepada wartawan.

Hal ini berbeda dengan acara minum teh pertama antara Jokowi dan SBY, pada 9 Maret. Saat itu, Jokowi dan SBY saling memberikan pernyataan tentang hal-hal yang dibahas pertama.

Salah satunya adalah persatuan dan kedamaian saat pesta demokrasi. Pertemuan itu dilakukan usai rangkaian aksi menuntut penyelesaian kasus hukum penistaan agama oleh Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Selain itu, SBY bahkan sempat mengusulkan membuat klub Presiden guna meningkatkan intensitas komunikasi presiden sekarang dengan yang terdahulu.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER