Status Gunung Agung Diturunkan Jadi Siaga

CNN Indonesia
Minggu, 29 Okt 2017 17:07 WIB
Status Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali diturunkan dari level IV (Awas) menjadi level III (Siaga). Masyarakat tetap diimbau waspada.
PVMBG menurunkan status Gunung Agung dari level Awas menjadi level Siaga. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menurunkan status Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali dari level IV (Awas) menjadi level III (Siaga).

"Berdasarkan hasil analisis data visual dan kegempaan serta mempertimbangkan potensi ancaman bahayanya, maka pada tanggal 29 Oktober 2017 pukul 16.00 WITA status G. Agung diturunkan," kata Kepala PVMBG Kasbani dalam keterangan tertulis, Minggu (29/10).
Namun, kata Kasbani, meskipun status Gunung Agung diturunkan ke level siaga, aktivitas vulkanik Gunung Agung belum mereda sepenuhnya dan masih memiliki potensi untuk meletus.

Peningkatan aktivitas Gunung Agung terjadi sejak Agustus 2017. PVMBG menaikkan status Gunung Agung dari level I (Normal) ke level II (Waspada). Meningkatnya intensitas gempa, pada 18 September 2017 membuat status Gunung Agung ditingkatkan dari level II (Waspada) ke level III (Siaga).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada 22 September 2017 pukul 20.30 Wita, status Gunung Agung ditingkatkan lagi dari level III (Siaga) ke level IV (Awas).

Kasbani mengatakan, penurunan aktivitas Gunung Agung mulai terjadi sejak 20 Oktober 2017.

"Hingga saat ini terekam 22 kali gempa Tremor Non-Harmonik dengan amplitudo 1-5 mm dan lama gempa 83-520 detik," kata Kasbani.
[Gambas:Video CNN]
Saat Gunung Agung berada dalam level Awas, gempa Tremor Non-Harmonik terekam sebanyak 41 kali dengan amplitudo 1-6 mm dan lama gempa 70-670 detik.

Kata Kasbani, meskipun status diturunkan, masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki tetap diimbau tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apa pun di Zona Perkiraan Bahaya yaitu di dalam area kawah Gunung Agung dan di seluruh area di dalam radius 6 km dari kawah puncak Gunung Agung. 

"Jika erupsi terjadi maka potensi bahaya lain yang dapat terjadi adalah terjadinya hujan abu lebat yang melanda seluruh Zona Perkiraan Bahaya," katanya.

Lebih lanjut Kasbani meminta masyarakat di sekitar Gunung Agung tetap tenang dan tetap menjaga kewaspadaan dan mengikuti imbauan Pemerintah Daerah.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER