Semarang, CNN Indonesia -- Masih ingat wacana perekrutan polisi cepek jadi Sukarelawan Polisi Lalu Lintas (Supeltas) di DKI Jakarta?
Di Semarang, Wali Kota ibu kota provinsi Jawa Tengah itu mendadak menjadi seorang supeltas. Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, menjadi supeltas membantu mengurai kemacetan di kawasan Sampangan-Gunung Pati, Selasa (31/10).
Tindakannya bermula saat sang Wali Kota terjebak dalam kemacetan selama hampir 1 jam di kawasan tersebut. Hendrar lalu turun dari mobil dan membonceng sepeda motor ke pangkal kemacetan. Kemacetan panjang di kota tersebut ternyata disebabkan sebuah truk yang tergelincir di Jalan Dewi Sartika Raya dalam kondisi melintang jalan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hendrar lalu ikut membantu petugas kepolisian mengatur lalu lintas di titik tersebut. Tak hanya itu, di sela ‘tugasnya’, Hendrar melontarkan kegeraman karena tak ada petugas dari Dinas Perhubungan yang membantu masyarakat.
"Ini sudah keterlaluan, tidak ada satupun petugas Dishub disini. Kasihan pak Polisi harus repot sendirian mengatur lalu-lintas disini. Tolong yang seperti ini, Dishub harus lebih peka", kata Hendrar sembari menelpon Kepala Dishub Kota Semarang M.Khadik.
Selain adanya kecelakaan truk, jalan Sampangan-Gunung Pati sudah hampir dua pekan ini memang sedikit padat merayap seiring proyek betonisasi jalan, sehingga masyarakat diharapkan untuk bersabar.
"Masyarakat diharapkan sabar, karena ada ketersendatan di setiap harinya seiring adanya proyek betonisasi jalan. Hasilnya nanti pastinya akan baik", tambah Hendrar.
Kepada pihak Dishub, Hendrar tetap meminta agar personel petugasnya ada di titik-titik proyek pembangunan infrastruktur sehingga bisa mengantisipasi terjadinya kemacetan panjang seperti yang ditemuinya di Jalan Dewi Sartika Raya itu.
"Saya akan evaluasi dishub karena tidak ada personel (anak buahnya, red.) di situ. Proyek pembangunan infrastruktur di Semarang ini kan cukup banyak, saya minta Dishub selalu menempatkan petugas di masing-masing lokasi," tegas Hendi.