Pesan Lulung ke Anies-Sandi Terkait Penataan PKL Tanah Abang

Priska Sari Pratiwi | CNN Indonesia
Kamis, 02 Nov 2017 19:09 WIB
Lulung meminta Anies-Sandi mempertimbangkan penataan parkir liar, keamanan, sumber daya, sampah, hingga pendapatan daerah terkait PKL Tanah Abang.
Abraham Lunggana alias Lulung meminta Anies-Sandi mempertimbangkan penataan parkir liar, keamanan, sumber daya, sampah, hingga pendapatan daerah terkait PKL Tanah Abang. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Lulung menyatakan, penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) Tanah Abang harus dilakukan dengan serius di bawah kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Ia menilai proses penataan PKL Tanah Abang di masa kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebelumnya hanya pencitraan.

“Yang kemarin kan enggak serius, cuma pencitraan aja. Tiap hari ada di televisi. Kalau sekarang kan beda,” ujar Lulung kepada CNNIndonesia.com, Kamis (2/11).

Lulung mengklaim telah merumuskan bersama Anies-Sandi soal konsep penataan PKL Tanah Abang. Namun ia tak merinci konsep rencana penataan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lulung hanya menekankan pihak Pemprov DKI Jakarta tak bisa sembarangan menggusur para PKL. Menurutnya, pihak pemprov juga harus mempertimbangkan urusan penataan parkir liar, keamanan, sumber daya, sampah, hingga pendapatan daerah.

“Pokoknya penataan pedagang harus rapi. Kami sedang rumuskan itu dengan gubernur,” katanya.


Lulung juga berniat melibatkan masyarakat untuk memaksimalkan penataan di sekitar kawasan Tanah Abang. Hal ini dinilai penting agar para pedagang tak kembali berjualan di trotoar.

“Penataan ini harus dengan partisipasi penuh dari masyarakat, pemerintah juga harus serius agar sekarang penataan besok tetap rapi bertahan,” ucapnya.

Rencananya usai pembahasan konsep penataan PKL Tanah Abang pada Jumat besok, pihak pemprov akan melakukan percobaan dengan mengecek kondisi lapangan pada 6 November mendatang.

Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno sebelumnya menyatakan, penataan PKL di kawasan Tanah Abang akan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk sosialisasi dengan warga dan pedagang.

Dari informasi yang dihimpun, sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) seperti Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Bina Marga, dan sejumlah dinas lainnya akan turut terlibat dalam proses penataan tersebut.


Kondisi di Tanah Abang sebelumnya mulai semrawut ketika mantan gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok cuti dalam pilkada DKI 2017. Saat itu banyak PKL yang kembali berjualan di trotoar. Belakangan kondisi ini kembali terjadi. Para pedagang Tanah Abang mulai berjualan di trotoar dan parkir liar pun kembali muncul.

[Gambas:Video CNN] (djm/djm)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER