Jurus Ciamik Menghindari Reklamasi dan Menumbalkan Alexis

CNN Indonesia
Sabtu, 04 Nov 2017 13:01 WIB
Persoalan reklamasi Teluk Jakarta menjadi perbincangan hangat dalam beberapa waktu terakhir. Baik Anies-Sandi maupun Jokowi dinilai tengah menghindari isu ini.
Anies Baswedan dan Sandiaga Uno usai bertemu Presiden Jokowi. Mereka mengaku tak membahasa persoalan reklamasi bersama Jokowi. (CNN Indonesia/Christie Stefanie).
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo dua hari lalu menyatakan dirinya sejak dulu tidak pernah mengeluarkan izin reklamasi Teluk Jakarta selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta maupun Presiden Indonesia.

Jokowi menyatakan demikian, setelah reklamasi di pantai utara Jakarta itu kembali menjadi perbincangan hangat usai Anies Baswedan dan Sandiaga Uno resmi memimpin Jakarta.

Reklamasi menjadi bahan perbincangan publik, lantaran Anies dan Sandi sejak kampanye hingga menjabat selalu menyatakan akan menghentikan reklamasi di Pantai Utara Jakarta. Sementara keinginan itu bertentangan dengan pemerintah pusat yang tetap ingin melanjutkan pembangunan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Soal penegasan tak pernah memberi izin reklamasi itu diberikan Jokowi sekitar seminggu setelah bertemu Anies dan Sandi di Istana Merdeka. Saat itu, Anies mengaku dalam pertemuan tidak membahas reklamasi sebab pembahasan mengikuti presiden.


Mengenai polemik kelanjutan reklamasi ini, pengamat komunikasi politik Hendri Satrio berpendapat, pernyataan Presiden beberapa hari lalu itu hendak menegaskan bahwa dirinya tidak berkaitan dengan reklamasi.

"Tadinya saya sempat menyangka saat pertemuan, komunikasi politiknya, reklamasi itu urusan saya (Jokowi/pemerintah pusat) bukan Anies. Tapi sekarang, dia (menyatakan) tidak terlibat. Jadi Pak Presiden menjauh dari isu ini," ucap Hendri kepada CNNIndonesia.com.

Pandangan serupa diberikan Pakar Psikologi Politik Hamdi Muluk. Menurutnya, masyarakat termasuk politikus Indonesia kerap menunjuk satu oknum dalam menghadapi masalah, termasuk reklamasi, misalnya Presiden Jokowi.

Ia menilai wajar apabila Jokowi menegaskan dan terkesan menghindar dengan menyatakan dirinya sama sekali tidak pernah mengeluarkan izin di tengah menghangatnya reklamasi.


"Secara psikologi, kalau orang dipojokkan, dia bisa menjadi 'membela diri', siapa pun. Itu wajar saja," kata Hamdi.

Alexis Jadi Tumbal?

Sejatinya gelagat menghindar tak cuma terlihat dari Jokowi. Hendri berpendapat, sikap melepaskan diri terhadap persoalan reklamasi juga dilakukan Anies dan Sandi.

Meski bolak-balik menyatakan akan menyetop proyek reklamasi Teluk Jakarta, langkah nyata belum ditunjukkan pasangan yang didukung Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera ini.

Sejak dilantik, Anies dan Sandi selalu diberondong dan ditagih janji kampanye menghentikan proyek yang berpolemik sejak bertahun-tahun lalu. Tetapi, Anies berulang kali juga menyatakan hal yang sama, yakni posisinya tetap tegas sesuai janji kerja.

Ia juga kerap menyampaikan akan memberikan keterangan lebih lanjut usai membahas reklamasi ini bersama DPRD DKI.


Di sisi lain, di tengah maraknya reklamasi, bekas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menutup hotel dan griya pijat Alexis yang dikelola PT Grand Ancol Hotel. Menurutnya, isu Alexis memang menjadi jurus 'ciamik' guna mengalihkan masyarakat dari realisasi penghentian reklamasi.

"Sampai saat ini Anies juga masih berwacana dengan reklamasi dia bilang menolak. Ia lebih memilih mengalihkan isu dengan menutup Alexis. Memang sepertinya semua sedang menghindari kasus ini dulu," ujar Hendri.

Pemprov DKI Jakarta sebelumnya menyatakan pihaknya memiliki dasar penutupan Alexis dan ini menyangkut juga soal menjaga moral.

“Tapi dasar-dasar itu ada. Kami minta kepada semua pihak untuk menaati keputusan itu," kata Anies.

Anies pun menyebut Pemprov DKI akan senantiasa memantau pergerakan di sekitar Alexis dengan mengerahkan aparat keamanan.

"Nanti kami lihat reaksi dari sana. Tapi yang jelas posisi kami dan sudah tahu kok, ini kan bukan barang yang baru tahu hari ini, sudah berbulan-bulan tahu," katanya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER