Sandiaga Contek Singapura Tata Tanah Abang dan Reklamasi

CNN Indonesia
Jumat, 03 Nov 2017 19:50 WIB
Menurut Sandi, Hawker Center Singapura bisa menampung PKL sekaligus memberikan kesempatan bagi warga setempat untuk mendapatkan makanan  terjangkau.
Menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, Hawker Center Singapura bisa menampung PKL sekaligus memberikan kesempatan bagi warga setempat untuk mendapatkan makanan terjangkau. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyatakan akan mengadopsi negara tetangga Singapura dalam menata kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Sandi yang juga pernah menetap di negeri singa, 20 tahun yang lalu itu, terinspirasi dari Hawker Center Singapore.

"Saya melihat pendekatan di Singapura cukup kondusif. Singapura ada yang namanya Hawker Center, untuk mengakomodasi para PKL (pedagang kaki lima), jadi dalam satu tempat yang temporer dan fleksibel," kata Sandi.

Sehingga, menurut Sandi, Hawker Center itu bisa menampung para PKL sekaligus memberikan kesempatan bagi warga setempat untuk mendapatkan makanan yang terjangkau harganya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita harapkan ada pendekatan yang sama dan berpihak kepada rakyat kecil," ujarnya.

Pernyataan tersebut ia lontarkan usai menerima kehadiran Duta Besar Singapura untuk Indonesia Anil Kumar Nayar di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (3/11). Pada pertemuan tersebut, keduanya mengaku berdiskusi untuk melanjutkan dan meningkatkan kerja sama ekonomi antara Jakarta dan Singapura.


Pembahasan mencakup rencana Indonesia untuk meniru cara kemudahan berusaha dari Singapura. Terlebih, berdasarkan Laporan Bank Dunia tentang kemudahan berusaha atau ease of doing business (EODB) Republik Indonesia ada di peringkat 72 dari total 190 negara yang disurvei. Sedangkan Singapura di peringkat 2.

Sandi dan Anies juga menyebut pembicaraan membahas langkah Indonesia agar bisa menarik investasi dari Singapura melalui proyek-proyek infrastruktur yang ada.

Investasi itu diharapkan dapat menambah lapangan kerja di Jakarta. Konsep kota cerdas atau smart city juga tak luput dibahas.

"Mungkin rekan-rekan tahu bahwa Singapura adalah investor urutan pertama di Indonesia dan cukup signifikan investasi dari perusahaan-perusahaan Singapura di Jakarta, sektor properti, urban solution," kata Anies.

Oleh karena itu, lanjut Anies, dirinya akan melihat apakah ada kesempatan untuk kerja sama baru di bidang investasi.

"Sebelumnya, selama masa jabatan Gubernur Joko Widodo maupun Ahok (Basuki Tjahaja Purnama), sudah ada kerja sama antara Singapura dan Jakarta. Saya sangat confidence (percaya diri) bahwa kerja sama akan dilanjutkan di bawah Anies-Sandi," ujar Anies.


Reklamasi


Sementara itu, Sandi mengaku belum membicarakan soal reklamasi. Adapun Singapura sudah mulai melakukan usaha perluasan daratan itu sejak 40 tahun silam.

Proyek reklamasi bahkan masih berlanjut hingga saat ini dan diperkirakan berakhir pada 2030.

Tadi belum dibicarakan, tetapi karena ke depan banyak sekali area yang akan kit​a diskusikan, tidak tertutup kemungkinan (membahas reklamasi)," ujarnya.

Terlebih, Sandi mengaku telah melihat wilayah yang diperluas dari reklamasi Singapura, seperti Changi, Jurong, dan Marina Bay Sandi.

"Di Singapura, lahan reklamasi dipakai untuk kepentingan publik. Ini yang mungkin jadi pelajaran buat kita," kata Sandi.


Meski begitu, Sandi tidak mau terburu-buru memastikan apakah akan mengadopsi sepenuhnya mekanisme reklamasi Singapura.

"Ini masih tahap yang sangat awal. Jadi kita enggak akan mengambil kesimpulan dulu. Kita akan berkoordinasi dulu dengan teman-teman di DPRD," ucap Sandi menutup perbincangan.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER