Polisi Duga Jatuhnya Parapet Proyek MRT Akibat Kelalaian

Gloria Safira Taylor | CNN Indonesia
Kamis, 09 Nov 2017 04:05 WIB
Polres Jakarta Selatan sudah memeriksa pihak-pihak dari MRT untuk mengetahui secara pasti penyebab jatuhnya parapet di Jalan Wijaya, Jumat lalu.
Petugas evakuasi pagar parapet yang jatuh ketika proses pemasangan di proyek MRT Jakarta, Jumat (3/11) malam. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Resor Jakarta Selatan masih menunggu hasil laboratorium forensik (labfor) terkait peristiwa jatuhnya parapet atau beton pembatas untuk proyek PT Mass Rapid Transit (MRT) di Jalan Wijaya II, Jakarta Selatan, Jumat (3/11) lalu. Dugaan sementara, peristiwa itu disebabkan oleh faktor kelalaian.

Kepala Polisi Resor Jakarta Selatan Kombes Iwan Kurniawan menduga jatuhnya disebabkan oleh kelalaian. Namun Iwan mengaku masih menunggu hasil dari laboratorium forensik (labfor) terkait peristiwa itu.

"Iya (dugaan kelalaian) tapi tunggu hasil puslabfor iya, (hasilnya) itu dari keterangan di lapangan (alasan) kenapa bisa jatuh, tapi kami masih menunggu," kata Kapolres Jakarta Selatan Iwan Kurniawan di Mapolda Metro Jaya, Rabu (8/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Kepolisian terus melakukan penyelidikan atas peristiwa itu untuk menentukan sosok yang bertanggung jawab. Polisi, kata Iwan, sudah memeriksa dan meminta keterangan dari pihak PT MRT, namun dia enggan menyebutkan siapa saja pihak PT MRT yang telah diminta keterangan.

"Ya tergantung nanti kami lihat ya itu kan ada crine apakah dari situ kelalaiannya, apakah dari pembangunannya, kami belum tahu," ucapnya.

Jatuhnya parapet di Jalan Wijaya II, Jakarta Selatan, melukai seorang pengendara motor bernama Syamsudin. Iwan mengatakan saat ini kondisi korban telah pulih dan dalam keadaan baik.


Peristiwa jatuhnya parapet terjadi sekitar pukul 21.00 WIB, ketika Truck Mounted Crine sedang mengangkat material OCS Parapet seberat 3 ton untuk dipasang di jalur kereta layang.

Saat pengangkatan parapet itu berada di ketinggian 20 sentimeter dan melakukan pemindahan, tiba-tiba kondisi boom (lengan crane) goyang.

Operator gagal mengontrol posisi boom, akibatnya boom memanjang hingga radius melebihi yang seharusnya sampai dengan 8 meter.

Crane pun tak dapat berdiri dengan stabil saat mengangkat parapet sehingga menyebabkan material parapet yang sedang diangkat, terjatuh.

Parapet yang terjatuh di jalan raya itu mengenai sepeda motor dan mobil Daihatsu Xenia. Pengendara sepeda motor itu sempat menghindari jatuhnya parapet tersebut.

Pengendara motor, Syamsudin mengalami luka memar dan lecet. Ia langsung diberi pertolongan pertama berupa obat dan diperban pada bagian kaki oleh pihak rumah sakit. korban pun diizinkan pulang pada malam itu juga.

Sementara mobil mengalami kerusakan pada lampu bagian belakang di sisi kiri dan kaca sebelah kiri pecah. Pengendara mobil tidak mengalami luka. (wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER