Golkar Klaim NasDem, PKB dan PPP Setuju Duet Ridwan-Daniel

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Kamis, 09 Nov 2017 20:33 WIB
Golkar mengklaim tiga partai yang sebelumnya telah mendukung Ridwan Kamil akan setuju pilihan menduetkannya dengan Daniel Mutaqien untuk Pilkada Jabar.
Ridwan Kamil (kiri) dan Daniel Mutaqien Syafiuddin (kanan) saat berada di kantor DPP Golkar, Jakarta, 9 November 2017. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Golkar mengklaim tiga partai yang sebelumnya telah mendukung Ridwan Kamil akan setuju pilihan menduetkannya dengan Daniel Mutaqien Syafiuddin untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat 2018.

Hal itu dilontarkan Sekretaris Jenderal Golkar, Idrus Marham, di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Kamis (9/11).

Pada hari yang sama, DPP Golkar mendeklarasikan secara resmi dukungan bagi Ridwan Kamil dan Daniel untuk menjadi bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar. Sebelumnya, Ridwan Kamil sudah dideklarasikan didukung NasDem, PKB, dan PPP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada gilirannya kami satu, sama lain hanya masalah teknis. Karena visinya sama. Kami memimpin Jabar Insyaallah menang, sehingga peran-peran nanti bisa kita distribusikan bersama-sama itulah prinsip yang ada," kata Idrus.


Pada hari ini, DPP Golkar secara resmi memberikan surat keputusan dukungan untuk Ridwan-Daniel. Idrus mengatakan salah satu alasan memilih menduetkan Ridwan Kamil dan Daniel adalah akibat faktor geopolitik.

Idrus Marham. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto)
Idrus mengatakan Daniel yang berasal dari kawasan pantai utara Jawa (Pantura) diharapkan bisa membantu pendulangan suara di kawasan tersebut. Sebab, kata Idrus, ada sekitar 14 juta pemilih di wilayah Pantura dari total 35 juta pemilih di Jawa Barat.

Daniel adalah putra dari Bupati Indramayu Anna Sophanah. Ayahnya, Irianto MS Syafiuddin atau Yance adalah mantan Bupati Indramayu yang juga pernah jadi Ketua DPD Golkar Jawa Barat.

"Kami harapkan saudara Daniel dari pantura, anak muda dari Pantura dan terpilih kemarin (di DPR) dengan suara signifikan itu akan lakukan komunikasi politik, menyampaikan ke rakyat apa-apa yang harus dilakukan visi dan misinya ke depan," ujar Idrus.

Sementara itu, di kantor DPP Golkar tersebut, Ridwan Kamil mengatakan dirinya sebagai sosok yang mudah menyesuaikan diri, sehingga bisa bekerja sama dengan siapapun pasangan kepala daerah yang disandingkan.

"Saya akan bekerja sama, chemistry bisa dibangun sambil berproses kan kira-kira seperti itu yah. Tentunya dengan empat partai koalisi ini sudah mengusung pastilah ada dinamika," kata pria yang akrab dengan sapaan Emil itu.

Menurut Emil, masih ada waktu sampai bulan Januari untuk menentukan pasangannya sebagai bakal calon wakil gubernur. Kuncinya, kata dia, adalah sinkronisasi dan musyawarah antarparpol pendukung.

Dia pun mengungkapkan dua syarat bagi calon yang akan mendampinginya yakni memiliki jiwa kepemimpinan dan mempunyai elektabilitas.

"Jangan sampai menjadi wakil saya, tapi tidak menambahi elektabilitas. Berarti saya kerja agak repot nanti [dalam Pilkada]," kata Emil.


Sebelumnya, PPP meminta agar Partai Golkar tidak ngotot menduetkan Ridwan Kamil dengan Daniel Muttaqien sebagai bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.

Wakil Sekretaris Jenderal PPP Ahmad Baidowi mengatakan, meski Golkar memiliki 17 kursi, tiga partai yang sudah terlebih dulu mendukung Ridwan alias Emil yakni PPP, Nasdem dan PKB dengan 21 kursi.

"Tanpa Golkar pun tiga partai ini sudah bisa mengusung. Itu yang selalu kami ingatkan kepada Golkar supaya tidak memaksakan diri," kata Baidowi di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (8/11).

Baidowi mengatakan tiga partai sudah memiliki kesepakatan informal bahwa penentuan wakil gubernur bagi Emil nanti harus berdasarkan pada kajian ilmiah yakni hasil survei. (kid/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER