Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyebut Jalan Inspeksi Tanah Abang, Banjir Kanal Barat, Jakarta Selatan mulai dilakukan penertiban hari ini.
"Ini bagian dari kami menata Tanah Abang dan itu sudah mulai disosialisasikan. Hari ini, mulai dirapikan. teman-teman sudah mengemas barang-barang sendiri," kata Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (13/11).
Sandiaga menyebut, sosialisasi yang sudah berlangsung cukup untuk para warga berbenah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Yani Wahyu menyebut, bangunan yang ditertibkan adalah sekitar 200 bangunan nonpermanen berupa gubuk terbuat dari papan tripleks dan terpal, bukanlah bangunan rumah.
"Sebetulnya bukan warga yang tinggal di situ. Itu bangunan darurat untuk diindikasikan kalau malam untuk hal-hal terlarang, prostitusi dan sebagainya makanya kita tertibkan," kata Yani kepada
CNNIndonesia.com.
"Selain melanggar, apalagi kalau malam sebagian besar dari tenda ada prostitusinya," lanjut Yani.
Setelah diberikan tiga kali surat peringatan, Yani menyebut, sebagian warga ada yang inisiatif membongkar sendiri bangunannya dan ada juga yang menunggu eksekusi dari Pemprov DKI.
"Alhamdulillah di lapangan, setelah dilakukan sosialisasi oleh pak wali kota, lurah, dan camat, sebagian besar ada yang bongkar sendiri. Sebagian lagi menunggu apakah jadi dieksekusi," katanya.
Yani menyebut hingga proses penertiban masih berlangsung dan melibatkan delapan unit ekskavator. Ia menambahkan, Pemprov DKI tidak menyiapkan tempat relokasi bagi warga yang bangunannya digusur.
"Sekarang sudah bersih. Sudah proses pengangkutan melibatkan PPSU dan pasukan biru," lanjutnya.
Penertiban bangunan ini, lanjutnya untuk membantu langkah Balai Besar Sungai Cilwung Cisadane yang sedang melakukan pengerukan di Kanal Banjir Barat. Satpol PP pun berkewajiban untuk membantu melancarkan pelaksanaan pengerukan.
(djm/djm)