Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Resor Jakarta Pusat mengamankan seorang pria bernama Basufi Tarsiwan (39) lantaran melakukan tindakan mencurigakan di lingkungan depan Istana Negara pada Senin (13/11) malam.
Kapolres Jakarta Pusat AKBP Asep Guntur mengatakan, pria tersebut diamankan karena Basufi sempat melakukan perlawanan dan menyerang petugas. Basufi juga diduga menyebut nama ISIS sambil melakukan penyerangan.
"Info tersebut benar, saat ini sedang dilakukan pendalaman oleh penyidik di Polsek Gambir," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (14/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awalnya, kata Guntur, petugas curiga saat melihat Basufi menghampiri pos penjagaan Istana. Basufi berkeinginan untuk menemui Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi.
Namun petugas tidak menemukan prosedur dan perizinan yang sesuai dari Basufi untuk permintaan bertemu Jokowi tersebut. Basufi pun diamankan di pos penjagaan.
Saat hendak diamankan tersebut, Basufi melakukan perlawanan. Dalam perlawanannya itu, Basufi diduga sempat menyebutkan nama ISIS.
Guntur mengatakan, saat ini polisi masih memeriksa Basufi untuk mencari tahu motif atas perbuatannya tersebut. "Mencari motif pelaku," tuturnya.
Namun Guntur belum dapat memastikan status dari Basufi lantaran pemeriksaan sedang berlangsung.
(djm/djm)