Jakarta Bermoral Tak Terkait Penerapan Syariah

Ramadhan Rizky & Mesha Mediani | CNN Indonesia
Rabu, 15 Nov 2017 22:15 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan bahwa prinsip Jakarta bermoral yang ia tegakkan, tidak ada kaitannya dengan prinsip syariah.
Anies Baswedan tegaskan bahwa penerapan Jakarta Bermoral tak berkaitan dengan penerapan syariah (dok. CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan bahwa prinsip Jakarta bermoral yang ia tegakkan, tidak ada kaitannya dengan prinsip syariah. Secara luas, kata Syariah berarti seluruh hukum Islam.

"Bermoral itu (artinya) dalam koridor hukum," ujarnya seusai menghadiri Simposium Nasional Pertama Guru Besar KAHMI di Gedung Nusantara V MPR RI, Jakarta, Rabu (15/11).

Anies mengatakan, Pemprov DKI bekerja menggunakan landasan hukum sebagaimana tercantum dalam peraturan daerah, misalnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Moral kita dipegang lewat aturan hukum. Jakarta adalah kota yang harus menegakkan hukum," kata Anies.

Dengan demikian, Anies berambisi agar seluruh masyarakat Jakarta mampu menjalankan hidup sesuai peraturan yang berlaku.

"Tegakkan peraturan. Itu saja. Apa peraturannya, jalankan. Kalau peraturan mengatakan lampunya merah dan anda melanggar, berarti itu nggak bermoral," kata Anies.

Penggunaan kata Syariah sebelumnya sudah disinggung oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno. Ia mulai merealisasikan keinginannya untuk menciptakan turisme syariah atau halal tourism di Jakarta.

Salah satu bentuknya adalah pendirian hotel berprinsip syariah mulai tahun 2018. Dengan demikian, jika tamu merupakan pasangan muda-mudi, keduanya diharuskan membawa buku nikah.

Selasa (14/11) kemarin, Anies menyatakan bakal serius mewujudkan Jakarta sebagai kota bermoral dengan menghilangkan segala bentuk kegiatan yang menyimpang dari peraturan daerah.

Ia menggarisbawahi Indonesia sebagai negeri pancasila yang sila pertamanya adalah Ketuhanan yang Maha Esa.

Oleh sebab itu, Anies menyebut pemerintah seharusnya memfasilitasi dan mendorong kegiatan-kegiatan keagamaan.

Pernyataan tersebut ia lontarkan di hadapan para tokoh agama se-DKI Jakarta yang hadir di Balai Kota dalam rangka silaturahmi.

Ia pun meminta bantuan para agamawan tersebut untuk mewujudkan Jakarta kota bermoral dengan memberikan pendidikan rohani. Sedangkan Pemprov DKI, kata Anies, akan menjaga ketertiban dengan senantiasa menegakkan peraturah daerah. (eks)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER