'Polri Hanya Pengamanan, Tak Ikut Bantu KPK Cari Setnov'

Martahan Sohuturon | CNN Indonesia
Kamis, 16 Nov 2017 10:59 WIB
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Rikwanto mengatakan, KPK belum meminta bantuan untuk mencari sosok Ketua DPR RI itu.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Rikwanto mengatakan, KPK belum meminta bantuan untuk mencari sosok Ketua DPR RI itu. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) belum berkoordinasi lebih lanjut terkait pencarian tersangka kasus proyek pengadaan Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) Setya Novanto.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Rikwanto mengatakan, KPK belum meminta bantuan untuk mencari sosok Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI itu.

"Tidak sampai segitu. Itu urusan dalam KPK," kata Rikwanto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (16/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Menurutnya, Polri hanya membantu dalam pengamanan saja. Dia melanjutkan, Polri tidak ikut campur dengan urusan hukum yang menjerat Setnov, termasuk dalam pencarian sosok yang menghilang saat penyidik KPK hendak menangkapnya, Rabu (15/11) malam.

"Kami tidak mencampuri urusan hukum dari KPK ya," ujar dia.
Kondisi terkini kediaman Ketua DPR Setya Novanto usai didatangi penyidik KPK Rabu malam.Kondisi terkini kediaman Ketua DPR Setya Novanto usai didatangi penyidik KPK Rabu malam. (CNN Indonesia/Ramadhan Rizki Saputra)

Kediaman Setnov telah didatangi puluhan penyidik KPK didampingi brigade mobil (brimob) sejak lepas pukul 21.00 WIB Rabu malam. Namun, dini hari penyidik KPK terlihat keluar dari kediaman politikus Partai Golkar itu tanpa sang pemilik Setnov.


Penyidik KPK disebut mengambil rekaman kamera pemantau (CCTV) pos penjagaan kediaman Setnov.

"Itu decoder kecil saja, tidak ada mengambil yang lain," kata kuasa hukum Novanto, Fredrich Yunadi di kediaman kliennya, Kamis dini hari.

[Gambas:Video CNN] (djm/djm)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER