Polisi Buru Mobil Pengantar Setnov ke RS Permata Hijau

Gloria Safira Taylor | CNN Indonesia
Jumat, 17 Nov 2017 16:54 WIB
Polisi masih mencari pengendara mobil yang membantu Setya Novanto saat kecelakaan. Pengendara itu membawa Setnov ke RS Permata Hijau usai kecelakaan.
Polisi olah Tempat Kejadian Perkara kecelakaan Setya Novanto di Jalan Permata Berlian, Jakarta Selatan. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi masih menyelidiki kasus kecelakaan yang melibatkan Ketua DPR Setya Novanto di Jalan Permata Berlian, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Saat ini, polisi masih mencari mobil lain yang berada di belakang mobil Toyota Fortuner yang ditumpangi Setnov.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, usai kecelakaan, Kamis (16/11), mobil tersebut mengantar Setnov ke RS Permata Hijau. Pengendara mobil tersebut membantu Setnov pasca kecelakaan.

"Di belakang mobil Pak Setnov ada mobil lain yang membantu membawa ke rumah sakit," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Jumat (17/11).
[Gambas:Video CNN]
Argo mengatakan, polisi belum mengetahui pemilik mobil pengantar Setya Novanto. Polisi juga belum meminta keterangan dari pengendara tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Belum (diperiksa), sedang dicari," ucapnya.


Dalam kasus kecelakaan itu, polisi telah memeriksa empat saksi, termasuk Hilman Mattauch, jurnalis media nasional yang menjadi sopir Toyota Fortuner.

Kepada polisi, Hilman mengaku, kecelakaan itu terjadi lantaran dirinya tidak konsentrasi mengemudi. Selain itu, dirinya juga menggunakan handphone dan beberapa kali menoleh ke belakang lantaran diajak bicara dengan Novanto.

Wakil Kepala Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Kingkin Winisuda menduga mobil Toyota Fortuner B 1732 ZLO yang ditumpangi Setya Novanto dikendarai dengan kecepatan cukup tinggi.

"Kira-kira ini di atas 60 km percepatannya," kata Kingkin usai olah tempat kejadian perkara.

Berdasarkan hasil olah TKP lanjutan, Kingkin mengatakan, kecelakaan Novanto murni kecelakaan tunggal dan tidak ada rekayasa. Dari hasil olah TKP, kata Kingkin, ada dua tumburan atau tabrakan. Pertama pada saat di atas semacam trotoar, kemudian tertumbur pohon. Lalu end position (posisi akhir) di tiang listrik.

(ugo/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER