Pimpin Apel Siaga Bencana, Anies Minta Pemprov Siap Tanggap

Gloria Safira Taylor | CNN Indonesia
Sabtu, 18 Nov 2017 10:50 WIB
Gubernur Anies Baswedan meminta pemerintah Provinsi DKI Jakarta siap dan tanggap dalam mencegah bencana di ibu kota menjelang musim hujan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam mengantisipasi bencana, yaitu siap, tanggap, dan galang. (CNN Indonesia/Mesha Mediani)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur Anies Baswedan meminta pemerintah Provinsi DKI Jakarta siap dan tanggap dalam mencegah bencana di ibu kota menjelang musim hujan.

"Dalam kondisi cuaca di Kota Jakarta saat ini sering terjadi cuaca yang cukup ekstrem disertai hujan dengan angin kencang, Pemprov DKI harus mengantisipasi kemungkinan bencana melalui kegiatan apel siaga," ujarnya saat memimpin apel siaga di lapangan silang Monas, Jakarta, Sabtu (18/11).

Anies mengatakan, ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam mengantisipasi bencana, yaitu siap, tanggap, dan galang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain selalu siap, Anies juga meminta jajaran Pemprov untuk tanggap, yaitu dapat merespons dengan cepat, bertanggung jawab, tidak lepas tangan dan melempar masalah, serta proaktif dalam berkoordinasi hingga dapat langsung bertindak.
Namun, Anies tak menjelaskan secara rinci tindakan konkret yang harus dilakukan dalam mengantisipasi bencana itu.

Tak hanya itu, Anies juga meminta Pemprov untuk memperhatikan kata kunci ketiga, yaitu galang. Anies mengatakan, aparatur harus terbuka mengajak dan menggalang partisipasi semua pihak, seperti warga dan lembaga kemasyarakatan, termasuk TNI-Polri.

"Saya berharap dalam mengantisipasi penanganan bencana di Provinsi DKI Jakarta harus lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Prioritaskan rasa aman, bantu warga tanpa pandang status termasuk para kaum disabilitas yang termaginalkan," ucapnya.
Anies menegaskan, ketiga hal ini harus terus diperhatikan dalam apel siaga yang akan diselenggarkan selama tiga bulan ke depan ini.

Dia juga memerintahkan laporan siaga bencana ini harus bersifat real-time. Komunikasi juga harus aktif mnggunakan SMS Blast dan alat Disaster Warning System.

Merujuk pada proyeksi Studi Meterologi ITB dengan model Smart Climate Model, Anies mengatakan bahwa curah hujan diprediksi mulai tinggi pada sepuluh hari kedua di bulan November, dan puncaknya terjadi pada sepuluh hari kedua Januari 2018. (has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER