Istri Setya Novanto Irit Bicara Usai Diperiksa Tujuh Jam

Tiara Sutari | CNN Indonesia
Senin, 20 Nov 2017 19:08 WIB
Saat keluar gedung KPK, istri Setya Novanto ini irit bicara. Dia hanya sesekali melempar senyum ke arah awak media yang langsung mengerumbunginya.
Saat keluar gedung KPK, istri Setya Novanto ini irit bicara. Dia hanya sesekali melempar senyum ke arah awak media yang langsung mengerumbunginya. (CNNIndonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Istri tersangka dugaan kasus dugaan korupsi e-KTP Setya Novanto, Deisti Astriani Tigor selesai memenuhi pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Deisti yang menggunakan busana warna kuning dengan corak batik itu keluar gedung KPK tepat pukul 17.17 WIB.

Deisti memenuhi panggilan KPK untuk menjalani pemeriksaan saksi terhadap tersangka Anang Sugiana Sudihardjo yang merupakan Direktur Utama PT Quadra Solution. Kurang lebih tujuh jam Deisti menjalani pemeriksaan saksi.

Saat keluar gedung KPK, perempuan ini irit bicara. Dia hanya sesekali melempar senyum ke arah awak media yang langsung mengerumbunginya. Saat ditanya terkait pemeriksaan saksi yang dijalaninya, Deisti hanya tersenyum sambil menjawab pendek.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Tanya penyidik,” kata Desiti, istri Setya Novanto, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (20/11).


Irit bicara Deisti pun bukan hanya soal pemeriksaan. Saat ditanya terkait kondisi suaminya yang telah ditetapkan sebagai tersangka dan menjalani penahanan di rutan KPK sejak dini hari tadi, Deisti enggan menjawab. Dia hanya memastikan telah bertemu dengan Novanto hari ini usai pemeriksaan saksi.

“Sudah dong,” jawab Deisti, pendek.

Sementara itu, juru bicara KPK, Febri Diansyah menyebut pemeriksaan istri Setya Novanto dilakukan untuk mendalami kronologi kepemilikam perusahaan Mondialindo dan Mukarabi.

“Tadi seputar mendalami kronologi beberapa perusahaan itu. Juga kita dalami pihak-pihak yang punya saham di sana,” kata Febri.


[Gambas:Video CNN] (djm/djm)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER