Jakarta, CNN Indonesia -- Kelompok militan Abu Sayyaf yang dibombardir pemerintah Filipina bulan lalu terdeteksi sedang berada di wilayah perbatasan Republik Indonesia dan Malaysia.
"Keberadaannya itu ditengarai akan melakukan penyanderaan di wilayah perbatasan Indonesia dengan Malaysia makanya keberadaan tiga pesawat tempur melalukan patroli di perbatasan perairan di Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara," kata Komandan Lanud Tarakan, Kolonel Pnb Didik Kristyanto seperti dikutip dari
Antara, Kamis (23/11).
Anggota kelompok tersebut, kata Didik, diduga kabur dari Filipina akibat upaya tegas dari pemerintahan Rodrigo Duterte.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada isu pergerakan kelompok Abu Sayyaf yang melarikan diri dari Filipina saat digempur, diketahui mulai beraksi untuk melakukan penyanderaan kembali," ujar Didik.
Meski mendapatkan informasi intelijen tentang ancaman kelompok abu sayyaf, dalam patroli menggunakan tiga pesawat tempur F-16 mengitari perairan pulau Sebatik yang berbatasan dengan Malaysia, sejauh ini tak tampak keberadaan atau pun eksodus kelompok militan dari Marawi, Filipina itu.
Didik menegaskan meskipun belum ditemukan adanya pergerakan yang mencurigakan dari kelompok teroris ini akan tetap waspada dengan mempersiapkan operasi lain.
(antara)