Pemilik Tas Mencurigakan Punya Rekam Pidana di Malaysia

CNN Indonesia
Kamis, 19 Okt 2017 08:09 WIB
Warga Malaysia pemilik tas mencurigakan di Pos Jaga Polda Metro Jaya akan dipulangkan. Ia masuk ke Indonesia melalui Batam sejak 11 Oktober lalu.
WN Malaysia pemilik tas mencurigakan di Posa Jaga Polda Metro Jaya akan dipulangkan ke negara asalnya. (CNN Indonesia/Gloria Safira Taylor)
Jakarta, CNN Indonesia -- Warga Malaysia Hairulanuar bin Sulaiman, pemilik tas mencurigakan di pos jaga Polda Metro Jaya kemarin, diketahui punya catatan pidana di negara asalnya. 

Berdasarkan penelusuran polisi, Hairulanuar terkait dengan tidak pidana ringan tahun 2009. Ia diamankan karena kepemilikan dua tas mencurigakan di dalam pos polisi dekat gerbang pejalan kaki. Tim Gegana sempat diturunkan untuk mengevakuasi tas tersebut.

"Kami sudah koordinasi dengan Kedubes Malaysia, yang bersangkutan pernah sekali melakukan tindak pidana ringan tahun 2009 di Malaysia," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Nico Afinta, Rabu (18/10) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Nico mengatakan pihaknya tidak mengetahui mendetail perihal tindakan pidana ringan yang dilakukan Hairulanuar di Malaysia. Kejadian tersebut juga sudah berlangsung lama.

Nico mengatakan, pihaknya juga masih berkoordinasi dengan Kedubes Malaysia untuk memulangkan pemuda itu ke Malaysia.

"Karena tidak ada tindak pidana dan tidak ada barang mencurigakan di tasnya jadi nanti akan dipulangkan," ujarnya.

Hairulanuar diamankan di bawah jembatan penyeberangan Mapolda Metro Jaya-Plaza Semanggi setelah petugas mengamankan dua tas miliknya itu di pos jaga. Penemuan dua tas mencurigakan itu sempat menimbulkan kehebohan. Setelah diperiksa Gegana, tas tersebut berisi pakaian dan barang-barang pribadi lainnya. 

Dari hasil pemeriksaan, Hairulanuar diketahui datang ke Indonesia melalui Batam, Kepulauan Riau sejak 11 Oktober lalu.

Tujuan Hairulanuar untuk bertemu dengan teman ayahnya. Saat ditanya penyidik, Hairulanuar juga mengatakan bahwa dirinya sedang mencari alamat di Jakarta.

Ia lalu berkenalan dengan pengamen, dan sempat dibawa berkeliling bus untuk pengamen. Dan, keberadaannya di sekitar Mapolda Metro Jaya pun disebutkan karena ajakan pengamen. Hairulanuar sendiri diketahui tak mengerti Bahasa Indonesia.

[Gambas:Video CNN]


Ia lalu menitipkan tas miliknya pada pedagang di sekitar Polda. Namun pedagang kaki lima menolaknya karena tak mengenal Hairulanuar. Tas tersebut kemudian diletakkan di pos jaga sehingga menimbulkan kecurigaan.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER