
Anies Cuma Senyum, Melambai saat Ditanya TGUPP untuk Timses
Minggu, 26 Nov 2017 17:22 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) bentukan pasangan Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedab-Sandiaga Uno dinilai terlalu ‘gendut’.
Sebanyak 74 personel akan masuk di TGUPP. Direktur Jendral Otonomi Daerah Sumarsono mengaku khawatir, gendutnya personel TGUPP ini akibat diisi oleh eks tim sukses Anies-Sandi di era kampanye Pilkada DKI 2017.
Di RAPBD 2018, anggaran TGUPP mencapai Rp 28,5 miliar atau sekitar 12 kali dari anggaran TGUPP periode sebelumnya yang hanya mencapai Rp 2,35 miliar.
Menurut Soemarsono, yang pernah menjabat Pelaksana Tugas Gubernru DKI Jakarta, pembentukan TGUPP ini merupakan kewenangan Gubernur DKI Jakarta. Namun, jika ingin membengkakkan jumlah anggota TGUPP, Soemarsono meminta Anies untuk merevisi terlebih dahulu Pergub No. 411 Tahun 2016 tentang TGUPP.
"Angka 74 apakah itu cukup rasional atau tidak. Kebutuhan realnya berapa? Jangan sampai TGUPP ini hanya menjadi unit yang menampung timses tanpa melihat kebutuhan keahlian riil seorang Gubernur,” kata dia, Kamis (23/11).
Anies Baswedan hanya mengernyitkan dahi saat ditanya terkait bisa masuknya Timses ke TGUPP, seusai menghadiri sebuah acara di kawasan Jatinegara, Jakarta, Minggu (26/11).
Tanpa mengeluarkan sepatah kata pun, Anies hanya tersenyum dan melambaikan tangan, saat hendak memasuki mobilnya dan berlalu pergi.
Sebelumnya, Anies menyebut bahwa bertambahnya personel TGUPP itu disebabkan oleh tambahan staf pribadi Anies. Honor staf pribadi yang tadinya diambil dair dana operasional pun kan masuk pagu anggaran lain.
"dengan masuk ke TGUPP, tidak ada lagi orang bekerja pribadi atas nama Gubernur. Honornya juga transparan," aku Anies, di Balai Kota, Jakarta, Rabu (22/11). (arh)
Sebanyak 74 personel akan masuk di TGUPP. Direktur Jendral Otonomi Daerah Sumarsono mengaku khawatir, gendutnya personel TGUPP ini akibat diisi oleh eks tim sukses Anies-Sandi di era kampanye Pilkada DKI 2017.
Di RAPBD 2018, anggaran TGUPP mencapai Rp 28,5 miliar atau sekitar 12 kali dari anggaran TGUPP periode sebelumnya yang hanya mencapai Rp 2,35 miliar.
Menurut Soemarsono, yang pernah menjabat Pelaksana Tugas Gubernru DKI Jakarta, pembentukan TGUPP ini merupakan kewenangan Gubernur DKI Jakarta. Namun, jika ingin membengkakkan jumlah anggota TGUPP, Soemarsono meminta Anies untuk merevisi terlebih dahulu Pergub No. 411 Tahun 2016 tentang TGUPP.
"Angka 74 apakah itu cukup rasional atau tidak. Kebutuhan realnya berapa? Jangan sampai TGUPP ini hanya menjadi unit yang menampung timses tanpa melihat kebutuhan keahlian riil seorang Gubernur,” kata dia, Kamis (23/11).
Anies Baswedan hanya mengernyitkan dahi saat ditanya terkait bisa masuknya Timses ke TGUPP, seusai menghadiri sebuah acara di kawasan Jatinegara, Jakarta, Minggu (26/11).
Tanpa mengeluarkan sepatah kata pun, Anies hanya tersenyum dan melambaikan tangan, saat hendak memasuki mobilnya dan berlalu pergi.
Sebelumnya, Anies menyebut bahwa bertambahnya personel TGUPP itu disebabkan oleh tambahan staf pribadi Anies. Honor staf pribadi yang tadinya diambil dair dana operasional pun kan masuk pagu anggaran lain.
"dengan masuk ke TGUPP, tidak ada lagi orang bekerja pribadi atas nama Gubernur. Honornya juga transparan," aku Anies, di Balai Kota, Jakarta, Rabu (22/11). (arh)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Lihat Semua
BERITA UTAMA
TERBARU
LAINNYA DI DETIKNETWORK