Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur menaikkan status bencana dari siaga menjadi tanggap darurat berkaitan dengan banjir yang melanda Porong, Sidoarjo. Status tanggap darurat diberlakukan hingga dua pekan ke depan.
"Berdasarkan hasil keputusan rapat seluruh stakeholder di Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, status bencana naik dari siaga menjadi tanggap darurat," tutur Kepala BPBD, Dwijo Prawito, Rabu (29/11).
Menurut Dwijo, kenaikan status tanggap darurat mempertimbangkan kondisi masyarakat Sidoarjo yang telah tiga hari menjadi korban karena kawasan Porong terendam air.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahkan, sejak kemarin sudah ada penambahan kecamatan yang tergenang banjir. Bukan hanya di Porong, tapi Tanggulangin, dan Candi," katanya.
Ketinggian air di tiga kecamatan tersebut berbeda-beda. Misal, di Kecamatan Porong, ketinggian air mencapai 50-70 centimeter. Sedangkan di Kecamatan Tanggulangin mencapai 20-30 centimeter, dan di kecamatan Candi ketinggian mencapai 50 centimeter.
Dalam status tanggap darurat ini, BPBD berencana membuat Posko bencana di tiga titik lokasi, yakni di Kecamatan Porong, Tanggulangin dan Candi.
"Di Porong, Posko bencana di titik fokuskan di desa Candi pari. Sedangkan di Tanggulangin akan menbuka posko di pasar wisata, dan di Kecamatan Candi posko bencana dititik fokuskan di desa Sumorame dan desa Kalipecabean," ujar Dwijo.
(ugo/dik)