Airlangga Klaim Dukungan 31 DPD I Partai Golkar

Joko Panji Sasongko | CNN Indonesia
Kamis, 30 Nov 2017 20:15 WIB
Munaslub Partai Golkar rencananya digelar paling lambat pekan kedua Desember. Dukungan 31 DPD I Golkar disebut sudah mengalir ke Airlangga.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (tengah) mengaku sudah mendapatkan dukungan dari 31 DPD I partai Golkar. (Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Koordinator DPP Partai Golkar Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut, sebanyak 31 DPD I Partai Golkar akan mendukungnya di Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar yang digelar paling lambat pekan kedua Desember.

"Insyaallah yang hadir di sini sudah menyatakan satu irama dengan ide-ide dan gagasan yang akan dibawa untuk Partai Golkar," ungkapnya, saat ditemui di Rumah Dinas Wakil Presiden Jusuf Kalla, di Jakarta, Kamis (30/11).


Saat ditanya soal jumlah DPD I Partai Golkar yang hadir di Rumah Dinas Wapres itu, Airlangga, yang juga menjabat Menteri Perindustrian, menyatakan, "Yang hadir di sini totalnya sudah 31."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski mayoritas DPD Tingkat I mendukungnya, ia enggan terburu-buru untuk menyatakan kepastian keterpilihannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar di Munaslub kelak. "Tinggal tanya pada perwakilan DPD," kilah dia.

Menurutnya, sebanyak 31 DPD tingkat Provinsi itu menyimpan harapan agar Partai Golkar tetap solid. Harapan itu diwujudkan melalui penyelenggaraan Munaslub. "Diputuskan melalui mekanisme-mekanisme yang mencegah terjadinya luka di antara kader-kader Partai Golkar," imbuhnya.

Penyelenggaraan Munaslub itu rencananya dilakukan pada pertengahan Desember. "Targetnya minggu pertama dan minggu kedua bulan Desember," kata dia.

Namun demikian, Airlangga menyebut bahwa kepastian penyelenggaraan Munaslub ini akan ditentukan dalam Rapat Pleno DPP Partai Golkar. Selain itu, pihaknya masih akan berkomunikasi dengan tokoh partai yang lain, sesama kandidat Ketua Umum.


"Sehingga dibuatkan jadwal-jadwal terkait dengan Munaslub dan agenda-agenda lain," tambahnya.

Salah satu tokoh Golkar yang ditemuinya adalah mantan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical. Menurut Airlangga, dalam pertemuan yang dilakukan pada Rabu (29/11) malam itu Ical menyepakati agenda Munaslub. "Dan juga menyetujui (Munaslub) ini akan diselenggarakan paling lama minggu kedua Desember."

Terkait pertemuannya dengan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu, ia menyebut bahwa itu hanya permintaan izin dirinya sebagai Menteri di Kabinet Kerja untuk ikut serta di Munaslub. Artinya, bukan pemberian dukungan kepemimpinannya di Golkar dari Jokowi.

"Jadi yang diberikan Bapak Presiden adalah izin. Saya selaku pembantu beliau, diberikan izin untuk mengikuti kontestasi Golkar," dalihnya.

Dia sendiri mengaku tak ikut serta dalam pertemuan Jokowi dengan puluhan perwakilan DPD I Partai Golkar di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (30/11).

Sementara, lanjutnya, JK, sebagai mantan Ketua Umum Partai Golkar dan Wapres, menyampaikan kepadanya agar Beringin tetap solid. "Dan segera melakukan rehabilitasi dengan mekanisme yang dimiliki oleh Partai Golkar," imbuh dia.


Secara keseluruhan, ADA 560 pemilik suara di Partai Golkar. Selain 34 DPD I Partai Golkar, pemilik suara berasal dari DPD II Partai Golkar dan organisasi pendiri Partai Golkar.

Pasal 32 Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Partai Golkar menyebutkan, Musyawarah Nasional Luar Biasa adalah Musyawarah Nasional yang diselenggarakan dalam keadaan luar biasa, diadakan atas permintaan dan/atau persetujuan sekurang-kurangnya 2/3 Dewan Pimpinan Daerah Provinsi.

Penyebabnya, pertama, partai dalam keadaan terancam atau menghadapi hal ihwal kegentingan yang memaksa; kedua, Dewan Pimpinan Pusat melanggar Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga, atau Dewan Pimpinan Pusat tidak dapat melaksanakan Amanat Musyawarah Nasional sehingga organisasi tidak berjalan sesuai dengan fungsinya.

Saat ini, Golkar tengah menghadapi efek akibat kasus hukum Ketua Umumnya, Setya Novanto, yang sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi e-KTP. (arh/asa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER