Warga Jabar Diimbau Antisipasi Dampak Siklon Dahlia

CNN Indonesia | CNN Indonesia
Jumat, 01 Des 2017 06:56 WIB
Warga Jabar diimbau untuk mengantisipasi dampak siklon dahlia karena provinsi ini masuk dalam wilayah yang harus mewaspadai fase matang badai tropis itu.
Gelombang tinggi, angin kencang dan hujan lebat diprediksi terjadi di bagian selatan Banten dan sebagian Bogor akibat Siklon Dahlia. (CNN Indonesia/Bintoro Agung Sugiharto)
Bandung, CNN Indonesia -- Jawa Barat masuk dalam wilayah yang harus mewaspadai fase matang badai tropis Dahlia. Berdasarkan pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dahlia memiliki kecepatan angin yang lebih kuat dibandingkan Cempaka sehingga daya rusaknya pun akan lebih besar di sepanjang jangkauan lintasannya.

Siklon Dahlia itu kemungkinan besar akan menciptakan 'tsunami kecil' di sepanjang pantai barat dan selatan Jabar, serta pesisir barat Lampung. Gelombang tinggi, angin kencang dan hujan lebat diprediksi terjadi di bagian selatan Banten dan sebagian Bogor.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat Dicky Saromi mengatakan, pihaknya sudah mengantisipasi ancaman badai tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Saya sendiri sudah memberitahukan kepada BPBD kota dan kabupaten seluruh Jawa Barat. Antisipasi perlu dilakukan sejak dini, kami sudah memberlakukan posko 24 jam," kata Dicky kepada CNNIndonesia.com, Kamis (30/11).

Menurut dia, kesiapsiagaan itu sejalan dengan provinsi Jabar yang sudah menetapkan siaga banjir dan longsor sejak 1 November lalu.

"Tentunya intensif dan perhatiannya lebih dari sebelumnya," ujarnya.


Sejauh ini, lanjut Dicky, pihaknya baru mendapat laporan soal kemungkinan pengaruh badai siklon Cempaka di kawasan Cianjur.

Selain itu, dia menghimbau agar warga tetap memperhatikan tanda-tanda dari badai siklon seperti angin kencang disertai hujan, gelombang laut dan longsor.

"Bagi warga yang tinggal di daerah rawan longsor coba berhati-hati dan melihat apabila keadaan hujan terus-menerus untuk segera melapor. Serta yang di kawasan laut jangan memaksakan diri melakukan pelayaran," tuturnya.

(wis/hyg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER