Kala Jenderal Gatot Enggan Beri Nasihat ke Marsekal Hadi

Martahan Sohuturon | CNN Indonesia
Jumat, 08 Des 2017 20:11 WIB
Jenderal Gatot Nurmantyo enggan memberikan pesan kepada Marsekal Hadi Tjahjanto. Gatot juga menolak memberi nasihat kepada Panglima TNI yang baru tersebut.
Jenderal Gatot Nurmantyo enggan memberikan pesan kepada Marsekal Hadi Tjahjanto. Gatot juga menolak memberi nasihat kepada Panglima TNI yang baru tersebut. (CNN Indonesia/Martahan Sohuturon).
Jakarta, CNN Indonesia -- Jenderal Gatot Nurmantyo mengaku tidak memiliki pesan apapun yang harus disampaikan kepada penerusnya di jabatan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Marsekal Hadi Tjahjanto.

Gatot mengatakan, Hadi yang telah dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Panglima TNI merupakan atasannya saat ini. Sehingga, menurut dia, tidak etis seorang perwira tinggi di Markas Besar (Mabes) TNI memberikan pesan atau nasihat kepada pemimpin tertinggi TNI.

"Saya tidak memberi pesan apa-apa, karena Pak Hadi sekarang adalah atasan saya. Maka tidak etis saya memberikan nasihat ke Pak Hadi, karena saya sekarang adalah Pati Mabes TNI," kata Gatot kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (8/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu pun memberikan jawaban yang normatif saat ditanya terkait keberhasilan dan program yang harus dilanjutkan oleh Hadi.

Gatot mengatakan, setiap program kegiatan di Mabes TNI disusun secara bersama-sama oleh seluruh kepala staf TNI masing-masing matra, termasuk dengan Hadi yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU).

Lebih lanjut, Gatot mengatakan penentuan program yang diprioritaskan harus melihat situasi dan kondisi yang tengah terjadi.


"Tidak ada program-program khusus, hanya berdasarkan prioritas sesuai dengan kondisi situasi tahun tersebut. Selama ini saya dan Pak Hadi kan bersama-sama terus, markasnya tinggal jalan kaki saja, jadi tidak ada masalah lagi," tuturnya.

Hadi resmi menjadi Panglima TNI usai dilantik Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan. Dia menggantikan Gatot yang akan pensiun pada 1 April 2018. 

Hadi merupakan lulusan Akademik Angkatan Udara (AAU) tahun 1986 dan Sekolah Penerbang TNI AU 1987.

Dia adalah perwira TNI AU kedua yang menjadi Panglima TNI dalam 10 tahun terakhir. Sebelumnya ada Marsekal (Purnawirawan) Djoko Suyanto yang memegang tongkat komando pucuk pimpinan tertinggi TNI pada 2006-2007 silam.

(osc/wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER