Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Polisi Metro Jaya Inspektur Jenderal Idham Azis melarang masyarakat melakukan
sweeping atau penyisiran terhadap sejumlah tempat yang berkaitan dengan perayaan Natal 2017.
Dia mengaku pihaknya telah berkomunikasi dengan sejumlah organisasi masyarakat untuk tidak melakukan
sweeping. Idham juga telah memerintahkan seluruh jajarannya untuk menindak apabila terjadi kegiatan
sweeping.
"Sudah saya perintahkan Kapolres seluruhnya untuk tidak ada yang namanya
sweeping masalah Natal, itu tidak boleh. Dari seluruh Kapolres sudah jalan, sudah berkoordinasi dengan ormas-ormas setempat untuk tidak melakukan itu," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Jumat (8/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Idham mengatakan, pihaknya akan memberikan jaminan kepada masyarakat supaya dapat menjalankan perayaan Natal dengan aman dan lancar.
"Kita harus memberikan jaminan bahwa perayaan Natal oleh saudara kita bisa berjalan aman, lancar, tertib. Kita kan ada di negara Indonesia, semuanya dijamin oleh negara," tuturnya.
Sejauh ini Idham mengaku belum mendapatkan laporan adanya
sweeping atau razia yang berkaitan dengan perayaan Natal.
Selain melarang
sweeping, Idham mengatakan, operasi lilin juga telah siap untuk dilaksanakan pada 22 Desember mendatang. Operasi lilin itu akan dilaksanakan beberapa hari sebelum perayaan Natal dan beberapa hari setelah perayaan Tahun Baru.
Operasi Lilin 2017 ditujukan untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru 2018. Puluhan ribu anggota polisi di bawah Polda Metro Jaya akan dikerahkan dalam operasi tersebut.
"Jajaran PMJ telah siap melaksanakan pengamanan Natal dan Tahun Baru, personel yang kami kerahkan dua pertiga kekuatan dari PMJ," ujar Idham.
 Puluhan ribu anggota kepolisian diterjunkan dalam Operasi Lilin 2017. (ANTARA FOTO/R. Rekotomo). |
Saat ini jumlah keseluruhan anggota di seluruh jajaran Polda Metro Jaya sebanyak 32 ribu. Artinya sebanyak 21 ribu anggota kepolisian akan diterjunkan untuk Operasi Lilin tersebut.
Operasi Lilin ini akan berlangsung selama 10 hari yakni sejak 23 Januari hingga 1 Desember. Jajaran kepolisian pun sudah melakukan rapat yang dipimpin Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Mabes Polri.
"Tanggal 22 Desember kami akan mulai melaksanakan gelar pasukan di Monas," ucapnya.
Nantinya, Idham menambahkan, pengamanan akan dibantu oleh Kodam Jaya, Pemda DKI, dan jajaran pemangku kepentingan terkait. Pengamanan tersebut juga berkaitan dengan kegiatan libur panjang yang akan dilalui oleh masyarakat.
Beberapa lokasi yang menjadi fokus pengamanan, yakni ruas lalu lintas, objek vital, dan rumah masyarakat yang diduga akan ditinggal lantaran melakukan kegiatan libur.
Kapolri sebelumnya sudah menyatakan, Operasi Lilin digelar bukan hanya terkait Natal dan perayaan tahun baru semata. Operasi itu juga dilakukan untuk mencegah tindak terorisme.
"Persiapan tahun baru kami sudah siapkan, namanya Operasi Lilin. Tadi saya sudah kumpulkan semua Kapolda, kerawanan yang utama yang kami waspadai adalah terorisme," kata Tito di Kompleks Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat pada Rabu (6/12).
(osc/asa)