Jakarta, CNN Indonesia -- Jenderal Gatot Nurmantyo menegaskan bahwa prajurit Tentara Nasional Indonesia harus menjaga netralitas dalam menghadapi tahun politik.
Hal ini disampaikan Gatot dalam pidato amanat serah terima jabatan Panglima TNI kepada penggantinya Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, di Mabes TNI, Cilangkap Jakarta Timur, pada Sabtu (9/12).
"Bangsa Indonesia akan menjalani tahun politik. Tahun di mana persaingan dan kompetisi politik akan mewarnai keseharian bangsa ini," ujar Gatot dalam pidatonya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menghadapi semua tantangan ini, saya ingin mengingatkan kepada segenap prajurit TNI untuk sungguh-sungguh teguh memegang prinsip netralitas. Saya ulangi. Saya mengingatkan kepada segenap prajurit TNI untuk sungguh-sungguh teguh memegang prinsip netralitas."
Selain soal netralitas TNI, Gatot juga meminta agar para perajurit mengutamakan memperkokoh semangat persatuan dan kesatuan bangsa, serta merawat keberagaman bangsa.
"Keberagaman bangsa harus dijaga dan terekat kuat, perbedaan yang dimiliki bangsa Indonesia ini harus tetap dirawat," ucapnya. "Tidak ada orang yang lebih mampu dan lebih bertanggung jawab mewujudkan itu semua selain kita masyarakat Indonesia."
Sertijab ini digelar setelah pada sehari sebelumnya, Marsekal Hadi telah dilantik di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (8/12). Sertijab diawali dengan exit briefing Panglima TNI sebelum kemudian penyerahan naskah memorandum.
Dalam gelaran Sertijab, Gatot juga menyerahkan tongkat pimpinan TNI kepada Marsekal Hadi. Dalam amanatnya, Gatot mengatakan Marsekal Hadi Tjahjanto mampu memimpin organisasi TNI.
(vws)